
inilahjateng.com (Karanganyar) – Serlina warga Dlangin Lor, Desa Lemahabang, Kecamatan Jumapolo, Karanganyar, diduga menjadi korban pembunuhan.
Gadis berusia 22 tahun tersebut tewas diduga dibunuh dengan cara dijerat leher menggunakan sabuk karate.Â
Orangtua korban, Sarno (55) – Karni (48) mengungkapkan, bahwa putrinya diduga meninggal secara tidak wajar.
Hal ini diperoleh dari temuan kondisi leher pada jasad korban yang terjerat sabuk karate.Â
“Anak saya itu korban pembunuhan. Tidak ada bekas luka, tapi dibunuh dengan dijerat leher pakai sabuk karate,” ungkapnya saat ditemui di rumahnya, Selasa (16/4/2024).
Pihak keluarga hingga kini masih menunggu hasil autopsi dan proses penyidikan terhadap kasus tersebut.Â
Sarno juga mengaku hingga kini pihaknya belum mengetahui siapa yang tega menghabisi nyawa anak keduanya itu.
Namun dia menduga anaknya menjadi korban perampokan.
Sebab dalam kejadian tersebut, sejumlah barang milik korban raib dan sampai saat ini belum ada kabarnya.
Di antaranya sepeda motor Honda Beat warna hitam Nopol AD2612 ATF, handphone (HP), uang gaji dan tunjangan hari raya (THR).Â
“Kaitannya itu, perampokan. Motor Beat, handphone, uangnya hilang. Uangnya berapa saya tidak tahu, ada kartu ATM atau tidak saya juga tidak tahu,” ucapnya.
Sarno menuturkan, selama ini korban bekerja di toko busana muslim di wilayah Sukoharjo.
Namun setiap berangkat atau pulang kerja, anaknya tidak pernah melintasi TKP.
Sebab, arah rumahnya jauh dari lokasi penemuan jenazah S.
“Nanti malam yasinan dirumah yang terakhir,” imbuh Karni.Â
Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat perempuan terbungkus plastik yang ditemukan sudah membusuk di parit di Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo pada Minggu (14/4/2024).
Jasad tersebut terkuak indentitasnya atas nama Serlina (22) warga Dlangin Lor, Desa Lemahabang, Kecamatan Jumapolo, Karanganyar. (DSV)