inilahjateng.com (Semarang) – Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta Dinas Perhubungan melakukan evaluasi terhadap pengelolaan BRT Trans Semarang.
Ia mengatakan jika pada akhir tahun 2024 ini rencananya akan ada evaluasi dan lelang untuk pengelolaan BRT kepada pihak ketiga.
“Akhir tahun ini ada evaluasi dan akan ada lelang terkait dengan pengelolaan BRT. Kami minta kepada teman-teman untuk mengganti armada,” kata Ita, sapaan akrabnya, Jumat (27/12/2024).
Ia mengatakan pengelola BRT yang memenangkan lelang nantinya harus membuat perjanjian untuk mengganti armada BRT jika memang sudah tidak layak jalan.
“Karena armada yang banyak mengeluarkan asap hitam atau yang sering mogok harus diganti oleh operator, saya minta harus ada perjanjian agar jika ada armada yang tidak layak ya harus diganti,” tegasnya.
Apalagi saat ini cukup banyak armada Trans Semarang yang mengeluarkan asap hitam pekat yang mengganggu kualitas udara.
Meskipun dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Tengah menilai emisi di Kota Semarang masih dalam ambang batas normal, namun Ita tetap meminta adanya peremajaan armada.
“Saya minta ada peremajaan armada baru baik yang “cumi-cumi” (asap hitam) juga yang mogok,” tandasnya. (LDY)
