MBG di Sragen Dimulai, Siswa: Bisa Nabung Beli HP

inilahjateng.com (Sragen) – Pelaksanaan perdana program Makan Bergizi Gratis (MBG) disambut antusias para siswa SMP Negeri 4 Sragen, Selasa (17/2/2025).
Para siswa diharapkan bisa menyisihkan uang saku untuk menabung.
Seperti halnya yang disampaikan Naomi Setya Rahayu, siswi kelas IX SMP Negeri 4 Sragen.
Naomi mengaku senang dengan program MBG ini.
Ia mengaku bisa menabung Rp 5.000 sehari jika program ini akan terus dijalankan.
“Senang. Sangune nggak kelong akeh (uang saku tidak berkurang banyak). Biasanya Rp 15 ribu, sekarang Rp 5 ribu bisa di tabung,” kata Naomi sembari menyantap makanan.
Ia mengatakan setiap istirahat kedua dirinya biasa membeli makanan di kantin sekolah.
Sekali makan ia bisa menghabiskan Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu.
Ia mengatakan biasa membeli nasi goreng. Jika dibandingkan dengan makan di MBG ia lebih suka makan bergizi gratis tersebut.
Naomi berharap program ini bisa terus berjalan.
Ia ingin membeli handphone baru jika uang sakunya sudah terkumpul.
“Semoga terus jalan. Biar bisa beli HP baru, bisa nabung dari uang saku,” kata Naomi tersenyum.
Siswa lain, Lintang Ghalih mengatakan program Presiden Prabowo Subianto tersebut sangatlah bagus.
Ia menilai banyak siswa yang terbantu dengan program ini.
“Menurut saya untuk program Pak Prabowo bagus. Karena kan biasanya masih ada anak-anak yang kurang mampu membawa bekal, atau tidak sarapan, sangat terbantu dengan MBG,” kata dia.
Ia sendiri mengaku juga terkadang membawa bekal nasi dari rumah jika ada kegiatan tambahan di sekolah, seperti kegiatan Pramuka ataupun OSIS.
Terkait porsi makanan dari MBG, Lintang mengatakan sudah pas. Tidak kekenyangan, namun juga tidak kurang.
“Menurut saya porsi sudah pas. Nggak kekenyangan. Udah pas, tadi sayur buncis sama dagingnya enak. Mungkin bisa ditambahi menu sampingan, kerupuk,” kata Lintang.
Sementara itu Plt Kepala SMP Negeri 4 Sragen, Widhi berharap adanya program MBG bisa menambah pundi-pundi tabungan para siswa dari uang saku.
“Kalau misalkan anak-anak itu dibekali dengan uang jajan ya paling tidak uang jajannya agak berkurang, bisa punya tabungan begitu,” harapnya.
Pihaknya berharap program ini akan berjalan baik hingga kedepannya dan membantu memperbaiki gizi anak-anak. (MPM)