Memasuki Musim Tanam, KP3 Blora Sebut Adanya Kelangkaan Pupuk

inilahjateng.com (Blora) – Dalam mengantisipasi kelangkaan pupuk di musim tanam mendatang, Ketua Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) Kabupaten Blora, Komang Gede Irawadi lakukan koordinasi dengan dinas terkait.

Komang menjelaskan, melihat dari tahun – tahun sebelumnya, di Kabupaten Blora sering terjadi problem pupuk di saat memasuki musim tanam.

Sehingga pihaknya mengambil langkah lebih maju dalam mengatasi hal tersebut.

“Iya untuk menghadapi persiapan musim tanam pertama, kemarin kita sudah melakukan rapat kordinasi dengan Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan (DP4) Blora, kemudian Dinas Perdagangan, Produsen dan Distributor, KPL, ketua Gapoktan, kemudian BRI, terkait hal tersebut,” paparnya, Rabu (11/10/2023).

Pihaknya mengatakan, nantinya jika program tersebut siap, akan segera di distribusikan lewat kartu tani.

“Pada intinya, dari laporan itu, mereka semuanya menyampaikan bahwa sudah siap. Nanti distribusi lewat kartu tani semuanya, kemudian kalau masih ada permasalahan kartu tani yang ada terblokir hilang dan sebagainya, itu tetep menghubungi BRI,” ujarnya.

Lanjutnya, Komang Gede Irawadi yang saat ini juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Blora menyampaikan, masih ada beberapa Petani yang belum memiliki Kartu Tani.

“Ada, tapi tetap akan di distribusikan secepatnya. Jadi nanti, dari penyuluh pertanian nanti akan menghubungkan dengan BRI. tadi sudah saya ingatkan begitu, jadi semua OPD saya minta dinas perdagangan, pertanian fokus pada pupuk ini,” ungkapnya.

Dirinya memaparkan, bahwasanya terkait jumlah stok pupuk bersubsidi hingga jelang musim tanam masih tercukupi, yakni jenis Urea dan Phonska. Dan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Sementara ini cukuplah untuk kebutuhan tanam mendatang, jadi sisa itu masih 14 568 ton urea, Phonska 7822 ton. Dan itu ditingkat distributor dan Kios Penyalur Pupuk Lengkap (KPL) sudah menyiapkan semua,” terangnya.

“harga tetap sesuai HET kemudian saya juga ingatkan tadi terkait dengan kartu tani ini, tadi ada yang rusak dan sebagainya, segera kordinasi,” lanjutnya. (AHP)