Jateng

Mengenang Kudatuli, PDIP Panasi Mesin Politik di Solo

inilahjateng.com (Solo) – Ribuan Satgas PDIP mengikuti apel peringatan 28 tahun peristiwa berdarah Kudatuli di Plaza Bung Karno, Manahan, Solo, Sabtu (27/7/2024).

Apel dipimpin langsung Komandan Satgas Nasional Cakra Buana, Komarudin Watubun.

Dalam sambutannya, Komarudin mengatakan, apel tersebut digelar untuk memanaskan kembali mesin politik jelang Pilkada, khususnya Pilwakot Solo yang akan berlangsung pada 27 November 2024.

“Hari ini kita memperingati, kita apel Satgas sambil kita kasih panas-panas mesin karena mesin ini kalau tidak dikasih panas nanti jadi loyo,” kata Komarudin dihadapan ribuan Satgas PDIP.

Dihadapan ribuan Satgas PDIP itu, Komarudin juga mencuplik kerusuhan 28 tahun silam, tepatnya pada 27 Juli 1996 di kantor pusat Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di Jalan Diponegoro Nomor 58, Jakarta.

Baca Juga  Menteri Karding Dirikan Migran Center di Undip

Dimana pada peristiwa berdarah itu telah menewaskan lima orang, 149 orang luka-luka, dan 23 orang hilang.

“Jangan lupa akan sejarah, jangan jadi orang partai kalau tidak mengerti sejarah. Kalau sudah tidak mengerti sejarah kemungkinan besar akan menjadi penghianat,” ucap Komarudin.

Dalam kesempatan itu, Komarudin pun mengingatkan kepada para satgas agar tidak membiarkan orang lain untuk menumpang bersandar di pundak mereka.

“Jadi teman-teman jangan membiarkan pundakmu untuk menjadi pijakan untuk orang melompat mencapai tujuannya,” ujar Komarudin.

Komarudin pun menegaskan, jika Pilwakot Solo partai berlambang moncong putih itu menang, maka ia akan kembali menyapa para kader yang berada di Kota Bengawan ini.

Baca Juga  Polrestabes Semarang Laksanakan Pemotongan Hewan Kurban

“Harus menang, banteng itu harus digosok terus supaya panas membara, sekali lagi sebagai banteng-banteng yang gagah perkasa jangan pernah hilang percikan-percikan revolusi dalam dirimu,” tandas Komarudin. (DSV)

 

Back to top button