
inilahjateng.com (Jakarta)Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan anak yang duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) akan mendapat skrining kejiwaan.
Ungkapan ini disampaikan Budi usai bertemu dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2025).
“Mungkin yang baru-baru misalnya skrining jiwa ya, kalau dulu kita kan enggak pernah, nah sekarang skrining jiwa tuh dimulai dari anak sekolah SD,” ungkapnya.
Budi menjelaskan skrining kejiwaan bagi anak juga perlu dilakukan, karena berdasarkan temuan pihaknya telah menemukan 1 dari 10 orang memiliki masalah kesehatan jiwa.
“Hasil survei kesehatan ternyata banyak, 1 dari 10 kita punya gangguan anxiety atau depresi, jadi itu kita skrining juga,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menjelaskan masyarakat Indonesia bisa mengakses skrining kesehatan mental secara gratis.
Rencananya, program tersebut akan berjalan mulai Februari 2025.
“Ini adalah program terbesar dari Kemenkes, dan juga mungkin salah satu dari pemerintah, karena cakupannya sampai 280 juta (orang), nanti akan dibicarakan waktu tepatnya, tapi rencananya memang Februari,” kata Menkes Gunadi Sadikin, Jakarta, Minggu (2/2/2025).
Menurut Menkes, pemerintah menyiapkan 10.000 puskesmas dan 15.000 klinik yang tersebar di seluruh Indonesia untuk membantu memfasilitasi pemeriksaan awal kesehatan mental secara gratis tersebut.
Program ini diproyeksi menjadi program pemerintah terbesar yang belum pernah dilakukan sebelumnya, melebihi program vaksinasi COVID-19 gratis beberapa waktu lalu yang cakupannya mencapai sekitar 200 juta jiwa.
Kasus kesehatan mental yang semakin marak di Tanah Air, terutama pada anak-anak dan remaja.
“Data tahun 2023, 1 dari 10 rakyat Indonesia itu punya masalah kesehatan mental atau kesehatan jiwa, dan skriningnya tidak pernah dilakukan, jadi mereka sendiri tidak tahu kalau dia punya masalah kesehatan mental, itulah mengapa program cek kesehatan mental gratis akan kita lakukan bagi seluruh masyarakat terutama anak-anak,” ujar Budi. (RED)