
inilahjateng.com (Semarang) – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menilai bahwa hasil panen padi di Provinsi Jawa Tengah merupakan yang terbaik di Indonesia.
Pemerintah pusat pun berencana memberikan bantuan guna mendukung sektor pertanian di wilayah tersebut.
“Harganya bagus dan panen padinya paling bagus se-Indonesia, itu di Jawa Tengah,” ucap Zulkifli usai Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Kamis (20/5/2025).
Ia menyebutkan produksi beras nasional periode Januari–April 2025 diperkirakan mencapai 13,95 juta ton.
Angka tersebut menjadi yang tertinggi dalam tujuh tahun terakhir, sementara kebutuhan konsumsi dalam periode yang sama hanya 10,4 juta ton.
“Jadi ada kelebihan dari yang kita konsumsi. Ada kelebihan 3,5 juta ton,” katanya.
Menurut Zulkifli, keberhasilan ini tak lepas dari peran aktif kepala daerah yang turun langsung memantau panen raya hingga ke tingkat desa, serta memastikan kestabilan harga bahan pokok.
“Betul-betul monitor ya, memandori agar gabah petani bisa terserap dengan baik, dengan harga paling murah Rp6.500,” tegasnya.
Di Jawa Tengah sendiri, produksi padi hingga April 2025 diperkirakan mencapai 4.094.000 ton dengan luas panen sekitar 716.236 hektare.
Adapun target penyerapan gabah petani pada periode Februari-April 2025 ditetapkan sebanyak 539.479 ton.
Menyadari masih banyak daerah yang membutuhkan perbaikan infrastruktur, Zulkifli menegaskan pemerintah pusat akan mengupayakan pembangunan saluran irigasi di Jawa Tengah.
Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, mengapresiasi perhatian pemerintah pusat terhadap perbaikan irigasi di wilayahnya.
“Dari tahun ke tahun pemerintah pusat juga men-support pemerintahan Jawa Tengah, untuk membangun dan memperbaiki irigasi ke persawahan,” ujarnya.
Ia berharap arahan yang diberikan dalam rapat koordinasi ini dapat menjadi dorongan bagi Jawa Tengah untuk semakin berkontribusi sebagai lumbung pangan nasional.
“Tadi disampaikan (juga) oleh Pak Wamentan, bahwa ketersediaan pupuk Insya Allah di Jawa Tengah akan dicukupi,” kata dia.
Rapat koordinasi ini turut dihadiri oleh Menteri Perdagangan Budi Santoso, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Sekretaris Daerah Jateng Sumarno, Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Rudy Heriyanto Adi, serta 35 kepala daerah di Jawa Tengah. (BDN)