inilahjateng.com (Demak) – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, melounching Lomba Desa Wisata Nusantara dan Lomba Literasi Desa, di Desa Boyolali, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, Jumat (12/7/2024).
Destinasi wisata Tembalang Asri Desa Boyolali Kecamatan Gajah Kabupaten Demak ditunjuk sebagai lokasi Launching Lomba Desa Wisata Nusantara dan Literasi Budaya Desa Tahun 2024.
Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar, bersyukur karena peluncuran Lomba Desa Wisata Nusantara dan Literasi Desa ini dilakukan di Demak.
“Oleh karena itu kehormatan bagi saya bisa silaturahmi dengan warga Demak,” kata Gus Halim.
Launching lomba desa wisata ini menandai telah dibukanya lomba desa nusantara yang diselenggarakan oleh kementrian tersebut yang di ikuti desa wisata se Indonesia, dan disediakan hadiah total Rp. 1 milliar lebih.
Bupati Demak, Eisti’anah, mengatakan, Pemkab Demak berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan dan bantuan agar desa-desa wisata di Kabupaten Demak dapat terus tumbuh dan berkembang dengan baik.
“Dipilihnya Kabupaten Demak sebagai Lokasi Lounching Lomba Desa Wisata Nusantara ini, menjadi motivasi untuk terus meningkatkan potensi potensi desa. Perbaikan infrastruktur, peningkatan kualitas sumber daya, serta promosi potensi wisata akan terus dilakukan agar desa wisata Demak bisa lebih maju,” kata Eisti.
Menurut Eisti, desa wisata memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan daerah. Selain menjadi destinasi wisata yang menarik, desa wisata juga terbukti mampu mendorong perekonomian masyarakat melalui pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta menciptakan lapangan pekerjaan baru.
”Besar harapan kami, dengan adanya kegiatan ini akan dapat menjadikan desa wisata dan budaya yang ada di Kabupaten Demak dapat lebih dikenal luas hingga level nasional bahkan go internasional,”pungkasnya.
Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar, mengatakan, tidak hanya wisata, Demak memiliki banyak literasi, budaya, dan Sejarah besar.
“Saya sampaikan, Demak itu bukan hanya milik Jawa Tengah, tapi milik Nusantara. Di Demak banyak potensi yang harus digali dan ditingkatkan,” kata Gus Halim, sapaan akrab Menteri Desa.
Gus Halim juga mengatakan, Lomba Desa Wisata Nusantara dan Literasi Desa, digelar dengan tujuan untuk memunculkan inovasi Masyarakat, potensi, literasi budaya, serta Sejarah.
“Dari semua literasi desa pasti muncul potensi sejarah. Nah, tugas kita yakni melakukan pencarian dengan menggali informasi dan bukti, sehingga munculnya sejarah desa,” lanjut Gus Halim.
Selain itu, Menteri Desa juga mendorong peran serta pemerintah dalam melakukan pendampingan desa wisata.
“Ini tugas pemerintah. Kita akan lakukan pendampingan prinsip prinsip wisata. Yakni, prinsip Kebersihan, prinsip keramahan, hingga prinsip keberlanjutan. Jangan sampai, karena kurangnya kebersihan, kurangnya keramahan pelayanan, kualitas dan kuantitas wisatawannya turun,” pungkas Menteri Desa. (Hrw)
