
inilahjateng.com, (BOYOLALI) – Sejumlah desa di Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, diguyur hujan abu akibat awan panas guguran dari Gunung Merapi, Minggu (21/1/2024) pagi.
Camat Cepogo, Dwi Sundarto, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.
“Tadi hujan abu turun sekitar pukul 14.30 WIB,” ucap Dwi.
Dia mengatakan, desa yang terdampak hujan abu tebal yakni Desa Wonodoyo, Jombong, Gedangan, Sumbung, Mliwis, dan Paras.
“Yang agak tebal Desa Jelok dan Sukabumi. Desa lainnya tipis,” kata Dwi.
Pasca turunnya hujan abu tersebut, masyarakat mulai mengurangi aktivitas mereka. Kendati demikian, hingga saat ini belum ada warga yang meninggalkan tempat tinggal mereka untuk mengungsi.
“Belum ada yang mengungsi. Masih dipantau perkembangannya,” terangnya.
Sementara itu, berdasarkan laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran pada Minggu pukul 08.25 WIB dengan amplitudo maksimal 62 mm, durasi 191,28 detik, dan jarak luncur maksimal 2.000 meter ke arah barat daya atau Kali Bebeng. Visual Gunung Merapi berkabut dan arah angin ke timur.
Laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan Minggu pukul 00.00 WIB-06.00 WIB, untuk aspek meteorologi, cuaca mendung, angin bertiup tenang ke arah barat dengan suhu udara 17,3 derajat Celsius-19 derajat Celsius.
Sementara, Kelembaban udara di Gunung Merapi 63%-99% dengan tekanan udara 873,1-919 mmHg dan volume curah hujan 23 mm per hari. Visual gunung berkabut.
Terdapat aktivitas kegempaan berupa guguran sebanyak 16 kali dengan amplitudo 3-63 mm dan durasi 73,04-163,8 detik. Gempa vulkanik dangkal tiga kali, amplitudo 27-70 mm dengan durasi 7,9-13,2 detik. (DSV)