Jateng

Meriahnya Tradisi Sedekah Bumi di Desa Dempet

inilahjateng.com (Demak) –  Kirab Budaya dalam rangka Sedekah Bumi Apitan di Desa Dempet, Kabupaten Demak, menarik perhatian ribuan warga.

Tradisi dan budaya masyarakat ini digelar sebagai  bentuk wujud syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, atas rezki  dan barokah masyarakat Desa Dempet dari hasil panen yang melimpah.

Dalam kirab budaya tersebut menampilkan  tujuh gunungan hasil bumi desa yang diarak mengelilingi desa dengan jarak tempuh sekitar 2 kilometer.

Camat Dempet, Sarkawi, mengatakan, tradisi apitan ini merupakan ungkapan syukur masyarakat atas hasil panennya.

”Banyak masyarakat Kecamatan Dempet berprofesi sebagai petani yang rata-rata menanam padi, kacang hijau dan palawija seperti halnya kacang hijau, bawang merah dan lain-lain,” kata Sarkawi.

Baca Juga  Pemkot Semarang Segera Terapkan Sistem Sanitary landfill dan Program PSEL di TPA Jatibarang

Sarkawi juga mengungkapkan bahwa seluruh desa di Kecamatan Dempet menggelar tradisi Apitan atau Sedekah Bumi di desa masing-masing.

“Semuanya melaksanakan tradisi sedekah bumi, tapi nggak semuanya mengadakan kirab. Jadi ada yang hanya menggelar ketoprak dan wayang, ada yang hanya selametan di Musholla atau Masjid masing-masing,” jelasnya.

Hal serupa disampaikan Kepala Desa Dempet, Suwondo, bahwa Sedekah Bumi atau Apitan di Desa Dempet digelar rutin setiap tahun sebagai ungkapan syukur masyarakat setempat kepada Allah SWT lantaran diberikan hasil bumi yang melimpah.

“Selain itu tradisi apitan juga sebagai upaya untuk nguri-nguri tradisi budaya yang sudah ada sejak dulu,” pungkas Suwondo. (Hrw)

Back to top button