inilahjateng.com (Semarang) – Akibat hujan disertai angin di Kota Semarang, Senin (27/11/2023) malam mengakibatkan SD Negeri Muktiharjo Lor tergenang air saat.
Meski kondisi kelas tergenang, namun pihak sekolah tetap menggelar Penilaian Ahir Semester (PAS).
Kepala SD Negeri Muktiharjo Lor, Ngatijan menjelaskan, setiap tahun SD Negeri Muktiharjo Lor menjadi langganan banjir.
“Hari ini adalah pelaksanaa PAS hari kedua, alhamdulillah langganan kita sudah mulai mengintai, dengan keadaan banjir seperti ini, kami sudah berlangganan setiap tahun, sehingga kami tidak merasa kaget lagi, tidak merasa heran lagi,” katanya, Selasa (28/11/2023).
Pihaknya membeberkan, ruangan mana saja yang terkena dampak dari banjir. Ia menjelaskan, peninggian sudah dilakukan sejak tahun 2022.
“Ruangan yang tetendam, mulai dari ruangan kelas 5 C, kelas 3B, kelas 3A, paling Selatan kelas 5A. Yang aman dari banjir diruang UKS, ruang Admin itu tidak ada air, sementara kelas 1, kelas 6 tidak ada masalah, termasuk kantor dan ruang guru. Sedangkan yang dibelakang, karena kemaren baru saja kita tinggikan, itu tidak terkena air,” bebernya.
Pihaknya terus berupaya, melakukan peninggian dengan menggunakan dana ARKAS dan BOS.
“Kami berusaha akan ditinggikan yang dianggarkan di Arkas dan BOS yang ditinggikan sebelah selatan ini,” katanya.
Diakuinya, jika ada banjir seperti ini, pihak sekolah memberikan kelonggaran izin kepada siswanya.
Namun, saat PAS kali ini, pihak sekolah menganjurkan para siswanya untuk berangkat.
“Saat ini ada 85 persen dari 414 siswa yang berangkat, selain 21 guru dan karyawan yang ada di SD Negeri Muktiharjo Lor,” ujarnya.
Janet salah satu siswa mengatakan, jika memasuki musim hujan, para siswa akan diliburkan jika sekolah tergenang air.
“Kalau musim hujan ya gini mas, biasanya libur. Tapi, ini lagi semesteran, harus berangkat supaya mendapat nilai,” jelasnya. (AHP)Â
