Meski Tipe D, RSUD Mijen Miliki Klinik Kejiwaan

inilahjateng.com (Semarang) – Kota Semarang baru saja mengoperasionalkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang ada di Jalan RM. Hadisoebeno Sosro Wardoyo, Mijen.
RSUD Mijen merupakan rumah sakit tipe D yang memiliki klinik kejiwaan dan fokus pada penanganan stunting di Kotq Semarang.
“Keunggulan dari Tipe D ini yakni punya klinik kejiwaan. Jangan dipikirnya jiwa itu pasti orang gila. Karena melingkupi konsultasi bagi masyarakat yang depresi, korban bullying, serta permasalahan rumah tangga juga,” kata Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Senin (21/10/2024).
Di klinik jiwa tersebut, masyarakat dapat berkonsultasi hingga mendapat penanganan khusus dan perawatan jika ditemukan kondisi yang tidak memungkinkan.
Selain itu, Ita, sapaan akrabnya mengatakan, bagi anak-anak yang lebih dari lima bulan mengalami gizi buruk atau stunting, maka bisa dilakukan treatment khusus bagi anak-anak stunting di RSUD Tipe D Mijen ini.
“Selain pelayanan standard, kami juga punya unggulan dua program yakni treatment khusus untuk anak-anak stunting dan kejiwaan,” bebernya.
Meski sudah dibuka, diakui Ita memang sarana prasarana di RSUD Tipe D ini belum lengkap.
Namun untuk melengkapi sarana prasarana sudah dianggarkan pada APBD Perubahan 2025 dan APBD murni 2026.
“Nanti di 2025, memang sudah ada penganggaran lagi. Tinggal melengkapi alat-alat. Kami berharap dewan kedepan bisa mendorong di anggaran perubahan,” ujarnya.
Ia menerangkan, kebutuhan untuk melengkapi sarana prasarana masih cukup tinggi yakni mencapai Rp 60 miliar.
Namun memang akan dilakukan secara bertahap yakni melalui APBD Perubahan 2025 sebesar Rp 6 miliar dan anggaran DIF (Dana Insentif Fiskal) murni pusat Rp13 miliar.
“Sisanya bisa dianggarkan dari Pemerintah Kota, tentunya dengan persetujuan DPRD Kota Semarang,” ungkapnya.
Menurut dia, fasilitas di RSUD Tipe D Mijen sudah sangat luar biasa. Hal ini karena di rumah sakit ini memiliki ruang VIP, kelas 1, 2 dan 3.
Bahkan ruang kelas 3 untuk UTC per ruangan memiliki 4 kamar tidur dan kamar mandi di dalamnya.
“Untuk sarana ICU, bersalin, operasi, Alhamdulillah sudah terpenuhi semua, tinggal beberapa sebagai pelengkap yang masih kurang. Secara over all, ini tentunya menjadi tambahan fasilitas berobat bagi masyarakat di wilayah barat, jadi tidak harus ke RSWN tapi bisa ke RSUD Tipe D ini,” paparnya.
Pemerintah Kota Semarang bahkan memberikan diskon potongan 50 persen berobat di RSUD Tipe D Mijen hingga 31 Desember 2024.
“Ini untuk memberikan hadiah pelayanan kepada masyarakat, sehingga kami berikan diskon berobat dengan tarif 50 persen sampai dengan 31 Desember,” tandasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M. Abdul Hakam mengatakan jika masih ada peralatan yang perlu dilengkapi seperti X-ray, alat-alat anestasi canggih dan sebagainya.
“Harus menunggu anggaran 2025, dibutuhkan untuk pemeriksaan foto dada. Di ruangan operasi juga alat untuk anestesi juga masih manual, kedepan berbarengan dengan alat xray itu akan dianggarkan juga,” jelas Hakam.
RSUD Tipe D Mijen memiliki kapasitas 50 tempat tidur dengan fasilitas pengobatan untuk kandungan, penyakit dalam, bedah dan perawatan poli anak, poli gigi, poli jiwa.
“Sebenarnya awal Oktober kemarin sudah kita mulai beroperasi, karena SIUP kita keluar bulan September 2024. Layanan IGD kita cukup banyak menangani setiap hari ada. Seperti kasus kecelakaan, mereka tidak perlu jauh-jauh ke RS bawah tapi bisa langsung ke IGD,” pungkasnya. (LDY)