Jateng

Minim Peminat, KPU Salatiga Baru Terima 1.687 Petugas KPPS

inilahjateng.com (Salatiga) – Hari terakhir masa pendaftaran Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), KPU Kota Salatiga baru menerima 1.687 pendaftar. Padahal kebutuhan KPPS mencapai 4.564 orang.

Ketua KPU Kota Salatiga Yesaya Tiluata menyampaikan animo masyarakat untuk mendaftar sebagai petugas KPPS dinilai minim.

Kondisi itu, dinilai adanya perubahan PKPU soal batas minimal pendaftar berusia 17 tahun dan maksimal 55 tahun.

“Sehingga dari total kebutuhan petugas KPPS KPU masih ada kekurangan 2.877 orang. Itu data, masuk per Senin (18/12/2023) kemarin dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat desa,” terangnya saat dihubungi inilahjateng.com, Rabu (20/12/2023)

Yesaya menerangkan, untuk update data jumlah pendaftar KPPS pada hari kedua belum melakukan rekapitulasi.

Baca Juga  SPMB Sragen, Kuota Afirmasi Tidak Terpenuhi Diisi Kuota Kuota Tambahan Jalur Domisili 

Meski demikian, KPU optimistis kekurangan petugas KPPS bisa terpenuhi sesuai kebutuhan.

Dia mengaku, bersama jajaran terus melakukan sejumlah upaya untuk menarik masyarakat agar berminat mendaftar sebagai KPPS.

“Seperti melakukan sosialisasi terus menerus sampai ke tingkat RT/RW. Selain itu juga dengan siaran pembukaan pendaftaran KPPS lewat radio,” katanya.

Yesaya menyebutkan, proses tahapan pendaftaran petugas KPPS juga sudah memasuki tes kesehatan mulai 19-22 Desember 2023.

KPU Salatiga kata dia, bekerjasama dengan Puskesmas memfasilitasi para calon anggota KPPS dengan membuka tes kesehatan di enam titik.

“Antara lain Aula kelurahan Tingkir Lor, Aula Sidorejo Kidul, Pendopo Kutowinangun Lor, dan Pendopo Kecamatan Sidomukti. Jadi pemeriksaan kesehatan fisik dan gula darah sifatnya gratis tidak dipungut biaya dan telah difasilitasi gratis oleh pemerintah Kota Salatiga,” jelasnya.

Baca Juga  84 Persen Warga Semarang Sudah Tercover UHC

Seorang pendaftar KPPS dari Argomulyo, Shinta mengaku terbantu dengan adanya cek kesehatan secara khusus untuk calon petugas KPPS.

Hal itu sangat memudahkan dirinya, karena tidak perlu mengantri cukup lama.

“Ini sebagai syarat untuk pendaftaran KPPS, semoga saja bisa lolos. Ini baru pertama kali ini mendaftar sebagai KPPS. Ingin ikut terlibat menyukseskan pemilu serentak 2024,” paparnya. (RIS)

Back to top button