Miris, Lansia Ditemukan Meninggal Dunia Dirumahnya

inilahjateng.com (Sragen) – Seorang lansia ditemukan meninggal dunia di kediamannya di Dukuh Gupak, RT 15, Desa Pengkol, Tanon, Kabupaten Sragen, Senin (10/2/2025).
Kakek malang tersebut bernama Suparno (70).
Almarhum diperkirakan telah meninggal dunia kurang lebih tiga hari yang lalu.
Ketua PMI Terpilih periode 2025-2030, Utami Dewi Masithoh mengatakan Posko PMI Sragen mengirim petugas untuk melakukan assessment lanjutan.
Setelah tiba dilokasi kejadian, tim melakukan assessment dan juga berkoordinasi dengan pihak berwajib kemudian jenazah dilakukan visum bersama unsur terkait.
“Selanjutnya jenazah di evakuasi menuju Instalasi Forensik RSUD dr.Soehadi Prijonegoro Sragen untuk di lakukan pemulasaran jenazah dengan menggunakan Ambulance alfa01 PMI Kabupaten Sragen,” kata dia.
Sementara itu, Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kasi Humas Polres Sragen AKP Sigit Sudarsono mengatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Sigit mengatakan, penemuan jenazah bermula saat salah seorang warga, Suparti (56) mengambil jimpitan beras di rumah korban.
Suparti mencium bau tidak sedap dari dalam rumah korban yang dalam keadaan tertutup rapat dan sunyi.
Karena penasaran dan takut, ia memberitahu bau tidak sedap tersebut ke warga lain.
Kedua warga tersebut lantas mendatangi rumah korban dan masuk ke dalam rumah.
Sesampainya di dalam rumah, mereka mendapati korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Mereka lantas memberitahukan kejadian tersebut kepada perangkat desa dan melapor ke Polsek Tanon.
“Hasil visum luar pada bagian muka terlihat menghitam dikarenakan meninggal sudah kurang lebih 3 hari. Tidak di temukan tanda tanda kekerasan pada tubuh korban,” kata Sigit.
Korban akhirnya diserahkan kepada keluarga korban yang di terima perwakilan keluarga korban perangkat desa, Heri Purwanto untuk dimakamkan dengan layak.
“Korban memiliki riwayat penyakit jantung dan hipertensi yang sudah menahun. Korban hanya tinggal berdua dengan anak kandungnya yang mengalami gangguan jiwa,” tutupnya. (MPM)