Bendahara Kecamatan Polokarto Gantung Diri, Diduga Masalah Ekonomi

inilahjateng.com (Sukoharjo) – Motif tindakan gantung diri bendahara Kecamatan Polokarto, Teguh Mariyono (55) mulai tercium. Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo menduga lantaran masalah ekonomi.
“Infonya masalah ekonomi,” ucap Anggaito saat dihubungi melalui pesan Whatsapp, Senin (17/2/2025).
Anggaito mengatakan, dari hasil visum yang dilakukan petugas medis Puskesmas Polokarto tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
“Normal mbak. Tidak ada tanda-tanda kekerasaan lainnya,” katanya.
Disisi lain, pihak keluarga juga membuat surat pernyataan agar tidak dilakukan pemeriksaan medis atau autopsi.
Surat pernyataan tersebut dibuat dan ditandatangani oleh istri korban, Rita Haryanti.
“Sehubungan pada hari Sabtu 15 Februari 2025 telah terjadi gantung diri yang mengakibatkan meninggalnya suami saya Teguh Mariyono. Sehubungan dengan kejadian tersebut saya selaku istri telah bermusyawarah dengan keluarga menolak untuk dilakukan pemeriksaan medis atau autopsi,” ucap Rita dalam surat pernyataan tersebut.
Seperti diketahui, bendahara Kecamatan Polokarto ditemukan tewas gantung diri pada Sabtu (15/2/2025) sekira pukul 19.30 WIB.
Lokasi gantung diri tepatnya di belakang dinding kantor Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Polokarto, persis disamping korban juga terdapat satu unit sepeda motor
Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh ibu-ibu yang sedang ke ATM yang berada di lingkungan Kantor Kecamatan Polokarto.
Korban diketahui datang ke Kantor Kecamatan Polokarto menggunakan motor jenis matic.
Dia langsung datang ke parkiran staf di depan kamar mandi.
Dari penemuannya, diduga korban menggunakan sepeda motornya sebagai pijakan untuk mengikat tali ke besi langit-langit kantor.
Lalu dia melompat ke samping motornya yang membuatnya tergantung hingga ditemukan tewas. (DSV)