NasionalJateng

Motor Tertemper Kereta Api di Tambakharjo, Satu Orang Meninggal

inilahjateng.com (Semarang)- Sebuah sepeda motor tertemper Kereta Api (KA) di persimpangan  tanpa palang kereta api Tambakharjo, tepatnya berdekatan dengan Stasiun Jrakah, Minggu (24/9/2023), pagi.

Akibat insiden tersebut, satu orang dinyatakan meninggal dunia dan dua orang dalam perawatan dibawa ke Rumah Sakit.

Kasubnit 2 Gakkum Satlantas Polrestabes Semarang, Ipda Agus Tri Handoko menjelaskan 

korban yang meninggal dunia yakni pembonceng motor bernama Abigail warga Ngaliyan Kota Semarang. 

“Korban melintas dikendarai oleh ayahnya yang bernama Handjojo. Korban sebagai pembonceng tak sendiri dengan bersama adiknya yang masih balita. Satu orang meninggal dunia di lokasi karena luka parah di kepala. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD Tugurejo Kota Semarang untuk penanganan selanjutnya,” ungkap Ipda Agus saat dikonfirmasi. 

Baca Juga  Usai Otopsi, Jasad Perempuan Muda Teridentifikasi

Selain korban jiwa, sambungnya, pengemudi dan anak balita juga mengalami luka. Kini kedua korban itu juga sudah mendapatkan perawatan oleh tim medis. 

“Pengendara motor luka pada kaki dan tangan lecet. Sedangkan balita mengalami luka pada tangan kiri dan kaki kanan patah. Kini di rawat di RSUD. Tugurejo,” tuturnya. 

Disisi lain, ia menjelaskan kejadian bermula ketika motor bernomor polisi H-2066-NM melaju dari dari arah Utara (Tambakharjo) menuju ke arah Selatan (Tugu). 

“Saat akan melintasi perlintasan kereta, diduga pengemudi tidak memperhatikan perlintasan KA tidak berpalang sehingga tertabrak KA Barang yang berjalan dari arah Barat ke arah Timur.

Karena itu perlintasan tanpa palang atau jalan kampung, proses selanjutnya diserahkan ke Reskrim Polsek Tugu,” bebernya. 

Baca Juga  Puluhan Buruh Jepara Geruduk Diskopukmnakertrans

Sementara, Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Ixfan Hendri Wintoko menambahkan jika lokasi tepat kejadian ini berada di Petak jalan jalur hulu Jrakah-Semarang Poncol Km 5 + 5. Pihaknya menerima informasi kecelakaan itu pada pukul 09.37 dadi Masinis. 

“Sebelum kejadian Masinis juga sudah membunyikan klakson lokomotif. Imbasnya Kereta terganggu karena harus berhenti di Stasiun Semarang Poncol membuat laporan kejadian,” imbuhnya. (bdn)

Back to top button