Jateng

Mudik Lebaran 2025: Jateng Siapkan Jalur Aman, Posko Terpadu dan Mudik Gratis

inilahjateng.com (Semarang) – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menyiapkan berbagai langkah untuk memastikan arus mudik dan balik Lebaran 2025 berjalan aman dan nyaman.

Dalam dialog Sapa Jateng di Kompas TV, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menjelaskan strategi komprehensif yang telah dirancang, mulai dari rekayasa lalu lintas, kesiapan jalur mudik, hingga program mudik gratis bagi warga Jateng di perantauan.

Menurut Ahmad Luthfi, Pemerintah Provinsi Jateng berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengatur lalu lintas selama periode mudik.

Beberapa langkah strategis yang disiapkan, antara lain Pembatasan angkutan barang sumbu 3 atau lebih mulai 24 Maret hingga 8 April 2025 untuk mengurangi kepadatan jalan.

Kemudian penempatan personel dan pemasangan water barrier/traffic cone di lokasi rawan macet, terutama di pasar tumpah.

Jalur alternatif disiapkan, lengkap dengan rambu-rambu portable agar pemudik tidak kesulitan menemukan rute terbaik

Identifikasi titik rawan kemacetan, salah satunya di Tol Solo-Yogya sepanjang 30,8 KM, yang akan ditangani dengan rekayasa lalu lintas, petugas mobile rider, dan koordinasi dengan Badan Usaha Jalan Tol.

Tidak ketinggalan Posko terpadu juga didirikan di berbagai titik strategis, termasuk terminal, stasiun, pelabuhan dan bandara.

Kesiapan Jalur Mudik di Jateng

Dijelaskan Ahmad Luthfi, secara umum, jalur mudik di Jateng sudah siap dilalui, baik di Pantura, Tengah, Selatan, maupun Tol Trans Jawa.

Baca Juga  Wakil Ketua DPRD Jateng Ingatkan Pemerintah Update DTKS

Status Jalan di Jateng per Maret 2025 menurut Ahmad Luthfi Jalan Tol dalam posisi 100% mantap, Jalan Nasional (1.580,95 KM): 96,61% mantap, 3,39% belum mantap.

Kemudian Jalan Provinsi (2.440,12 KM): 91,47% mantap, 8,53% belum mantap dan Jalan Kabupaten/Kota (27.881,72 KM): 79,37% mantap, 20,63% belum mantap

Namun demikian lanjut Ahmad Luthfi upaya percepatan perbaikan jalan terus dilakukan hingga menjelang arus mudik.

Menghadapi Lonjakan Pemudik

Berdasarkan prediksi, jumlah pemudik yang masuk dan melintas di Jateng diperkirakan naik 4,58% dibanding tahun 2024, mencapai 17,9 juta orang.

Sementara jumlah kendaraan yang masuk Jateng diperkirakan naik 6,75% menjadi 1,8 juta unit.

Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, Polda Jateng telah menyiapkan berbagai strategi, termasuk Konsep One Way Nasional Pejagan – Kalikangkung, Identifikasi dan solusi kemacetan di Tol Solo – Yogya dan Jalur Arteri (Pantura, Tengah, Selatan) dan Rekayasa lalu lintas di jalur wisata dan kota-kota besar.

Antisipasi Kemacetan di Jalur Wisata

Dijelaskan Ahmad Luthfi, Jawa Tengah memiliki 227 obyek wisata yang diperkirakan akan ramai dikunjungi saat libur Lebaran.

Permasalahan yang sering terjadi di lokasi wisata meliputi akses jalan sempit, kapasitas tempat wisata terbatas, serta area parkir yang kurang memadai.

Baca Juga  Peringati Dies Natalis ke-38, USM Gelar Pameran EXPLOREaction

Untuk mengatasinya, pemerintah telah melakukan perbaikan jalan menuju destinasi wisata, termasuk jalur Baturaden-Banyumas, Owabong-Purbalingga, Guci-Tegal, Pantai Manganti-Kebumen, dan Candi Borobudur-Magelang.

Kerja sama dengan Polda Jateng untuk pemantauan dan pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi wisata.

Kemudian komunikasi dengan pengelola wisata agar lebih memperhatikan keamanan dan kenyamanan pengunjung.

Mudik dan Balik Gratis bagi Warga Jateng

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pemprov Jateng kembali menggelar program mudik dan balik gratis bagi perantau di DKI Jakarta dan sebagian Jawa Barat.

Mudik Gratis 2025, Pemprov Jateng menyiapkan Bus (Total 284 unit, meningkat dari tahun lalu yang hanya 256 unit).

Mudik dari Jakarta – Jateng (26 Maret 2025) senanyak 262 bus, kapasitas 13.061 seat. Kemudian mudik dari Bandung – Jateng (27 Maret 2025) sebanyak 22 bus dengan kapasitas 1.096 seat.

Selain bus, Pemprov Jateng juga menyiapkan transportasi Kereta Api yang berangkat dari Jakarta – Solo (27 Maret 2025) 502 seat (KA Jaka Tingkir) dan Jakarta – Semarang (27 Maret 2025) dengan 609 seat (KA Tawang Jaya).

Pemprov Jateng juga menyiapkan program Balik Gratis 2025 Kereta Api dari Semarang – Jakarta (9 April 2025): 288 seat (KA Tawang Jaya Premium).

Baca Juga  Desa Pengkok, Jadi Desa Sembelih Hewan Kurban Terbanyak di Sragen

Kemudian Bus yang berangkat dari Boyolali – Jakarta (10 April 2025): 35 bus, kapasitas 1.750 seat, Pekalongan – Jakarta (10 April 2025) 17 bus, kapasitas 854 seat dan Banyumas – Jakarta & Bandung (10 April 2025) 13 bus, kapasitas 650 seat.

Kesiapan Posko dan Fasilitas Kesehatan

Untuk memastikan perjalanan aman, Pemprov Jateng menyiapkan berbagai posko di titik-titik strategis, melibatkan Polda Jateng, Dishub, BPBD, Dinas Kesehatan, hingga TNI/SAR.

Sebanyak 881 fasilitas kesehatan disiagakan, dengan 5.045 dokter spesialis, 11.144 dokter umum, 63.873 perawat, dan 30.030 bidan.

Harga Kebutuhan Pokok Stabil

Pemprov Jateng telah melakukan pengecekan harga kebutuhan pokok di pasar tradisional dan memastikan harga tetap stabil menjelang Lebaran.

Gerakan Pangan Murah juga terus dilakukan untuk mengintervensi harga di pasar.

Pesan Gubernur Jateng untuk Pemudik

Pada lebaran 2025 dan arus mudik dan balik, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi juga berpesan kepada para pemudik untuk patuhi aturan lalu lintas agar perjalanan mudik aman dan nyaman.

“Periksa kondisi kendaraan sebelum berangkat. Jika lelah, istirahatlah di rest area atau keluar tol untuk beristirahat. Selamat mudik, nikmati momen bersama keluarga tercinta,” pesan Ahmad Luthfi. (RED)

Back to top button