
inilahjateng.com (Sragen) – Elemen masyarakat di Kabupaten Sragen tanggapi spanduk yang mengarah kampanye hitam yang terpasang di sejumlah titik di Sragen.
Elemen tersebut diantaranya Forum Komunikasi Organisasi Kepemudaan Sragen (Forkos), Lingkar Studi Sukowati (LS2), Forum Ormas Bersatu (FOB), Forum Masyarakat (Formas) Sragen, LBH Mega Bintang, Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG).
Sejumlah elemen masyarakat tersebut setuju dan mendukung spanduk tersebut. Spanduk itu arahnya menyudutkan keluarga Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati.
Spanduk itu terdapat tiga foto, yakni Mantan Bupati Sragen Untung Wiyono, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan calon bupati Sragen Untung Wibowo Sukawati.
Dalam spanduk itu ada tulisan yang meminta mantan Bupati Sragen Untung Wiyono dan keluarga minta maaf kepada rakyat Sragen karena telah terbukti secara hukum menggunakan ijazah palsu selama menjadi bupati.
Sudaryono, perwakilan LBH Mega Bintang mengatakan terkejut dengan adanya spanduk yang terpasangan di sejumlah titik dan viral di media sosial tersebut.
Menurutnya, spanduk tersebut ialah spanduk yang berisi himbauan sosial bermoral tinggi. Menurutnya orang yang melakukan kesalahan harus meminta maaf, siapapun itu.
“Itu spanduk yang berisi himbauan sosial bermoral tinggi, karena orang yang melakukan kesalahan, berbohong dia harus meminta maaf,” kata dia.
Ia mengatakan permintaan maaf tersebut mengandung sportivitas yang tinggi, mendorong Pak Untung untuk menyampaikan permintaan maaf ke publik.
“Karena selama ini seolah-olah Pak Untung masih merasa benar. Kesalahan terbesar adalah tidak mengaku dan tidak meminta maaf,” kata dia.
Pihaknya memberi waktu selama tiga hari agar keluarga Untung Wiyono meminta maaf. Jika tidak segera meminta maaf, pihaknya akan membuat gugatan perdata.
Ia mengatakan tim pengacara akan melakukan kajian dan akan berkonsultasi dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) untuk kasus ini.
Menanggapi itu, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan pihaknya akan menyiapkan tim hukum untuk menghadapinya.
“Baik, kami siapkan tim hukum untuk menghadapinya. Mereka menyerang pribadi bapak, tentu ini harus ditanggapi dengan serius,” kata dia. (mpm)