Jateng

Nana Sudjana Ajak Warga Jaga Kondusifitas Pilkada

inilahjateng.com (Semarang) – Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menghadiri doa bersama lintas agama demi kesuksesan Pilkada Serentak 2024 di Lapangan Pancasila Simpang Lima, Rabu (20/11/2024) malam.

Nana mengatakan, doa bersama ini adalah upaya menjaga kerukunan dan kondusifitas serta merupakan ikhtiar batin agar Pilkada Serentak 2024 berjalan aman dan lancar.

“Doa bersama ini merupakan upaya batiniah agar pelaksanaan seluruh tahapan pilkada serentak di Jawa Tengah berjalan aman, lancar, sukses, dan dapat menghasilkan pemimpin yang amanah,” ungkapnya.

Selain upaya batin, Nana juga menekankan pentingnya langkah-langkah konkret yang dilakukan bersama forkopimda dan penyelenggara pemilu untuk menjaga kelancaran seluruh tahapan pilkada.

Baca Juga  Masih Ada 7 Perusahaan di Solo Tahan Ijazah Karyawan

Ia menyebut situasi Jawa Tengah saat ini tetap kondusif dan berharap hal tersebut dapat terus terjaga hingga pemungutan suara pada 27 November 2024, mendatang.

“Alhamdulillah sampai saat ini situasi dan kondisi wilayah Jateng selama tahapan Pilkada Serentak tahun 2024 kondusif. Situasi ini harus dikawal hingga hari pemungutan dan penghitungan suara nanti,” tambahnya.

Nana juga mengimbau masyarakat agar tetap bijak dalam menerima informasi dan tidak mudah terpengaruh oleh hoax, ujaran kebencian, atau kampanye hitam.

“Jaga kerukunan dan semangat kebersamaan walau berbeda pilihan. Dalam politik, perbedaan pilihan adalah hal wajar. Mari jaga iklim sejuk dan kondusif di Jateng, untuk mewujudkan pilkada berkualitas,” katanya.

Baca Juga  UNDIP-BKPRMI Gelar Kajian 1 Muharram: Dakwah, Empati dan Aksi Sosial

Sementara itu, dalam ceramah kebangsaannya, Gus Iqdam mengingatkan kerukunan adalah kunci dari keberhasilan pilkada.

“Boleh mencintai salah satu pasangan calon, tapi jangan sekali-kali menjatuhkan orang yang tidak kita dukung. Jangan sampai mengorbankan nyawa kita atau apa pun itu untuk hal yang merusak kerukunan,” pesannya.

Disisi lain, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah, Imam Yahya juga memimpin doa lintas agama, dimulai dari agama Konghucu, Buddha, Hindu, Katolik, Protestan hingga Islam. (BDN)

 

Back to top button