
inilahjateng.com (Semarang) –Â Seorang wanita yang mengaku traveller dari Bandung nekat membawa kabur dua unit Iphone yang disewa dari warga Semarang.
Peristiwa tersebut sempat viral di media sosial, dimana dari rekaman CCTV pelaku yang mengenakan jilbab berwarna abu-abu itu sedang melakukan COD untuk mengambil iphone yang disewanya di depan Indomaret BSB, Mijen pada Selasa (26/3/2024).Â
Pemilik toko Sewa iPhone Semarang yang bernama Fickyh Kurniawan menjelaskan awalnya wanita yang mengaku traveller dari Bandung itu menyewa dua unit Iphone 11 Pro dan 12 Pro. Bahkan, wanita tersebut juga sempat menyerahkan KTP dengan nama Dila Anggraini.Â
“Saat meminjam, wanita tersebut cuma pakai KTP. pikir saya karena orang luar kota dia mungkin tidak membawa identitas lain,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Kamis (28/3/2024).
Lebih lanjut dirinya membeberkan wanita tersebut menyewa 2 unit Iphone dengan durasi paling pendek 6 jam.Â
Setelah itu, sambungnya, wanita itu bilang mau ambil pukul 18.00 sore tapi molor-molor karena hari itu hujan di Semarang kota. Sementara wanita itu bilang dari dari Semarang Timur.
“Unit saya titipin ke temen yg bantu COD, yg COD temen saya, COD di Indomaret BSB. Itu molor sampai jam 20.30 WIB baru diambil, padahal saya bilang maksimal pengembalian pukul 22.00 WIB karena sudah close, tapi saya kasih keringanan 1 jam untuk dibalikin pukul 23.00 WIB,” bebernya.
Kemudian sampai pukul 23.00 WIB, lanjutnya, menunggu di Ngaliyan namun tidak ada kabar. Sampai 23.30 WIB akhirnya Fickyh pulang karena sudah coba login iCloud tidak bisa dan sandi dua unit iPhone miliknya tidak bisa dimasuki.
“Setelah itu saat sampai di rumah memastikan lagi Icloudnga namun tetap tidak bisa. Saya baru cek di aplikasi Get Contact juga nomor baru. Ada jaminan IG kebetulan IG dikunci dan gaada fotonya, tapi followers di atas 1 Rb saya pikir akun asli. Pas temen COD kan mesti foto, saya lihat foto juga nggak memungkikan hal-hal di luar dugaan, fotonya kaya orang polos biasa,” tuturnya.
Tak sampai di situ, keesokannya Fickyh menghubungi jaringannya sesama penyewa iPhone.
Ternyata, di Kudus, dia juga pernah melakukan modus yang sama tetapi oleh temannya tidak diizinkan.
“Ya itu katanya dari luar kota. Kalau di sana nggak dibolehin. Kalau di Semarang sini kan orang luar kota biasa. Pada nginfo juga katanya orang Tawangsari Sukoharjo tetapi juga belum valid,” jelasnya.
Pasca kejadian setelah meminta informasi rekan-rekannya, lalu memviralkan ke sosial media dan mengumpulkan bukti berupa rekaman CCTV, Fickyh rencananya akan melapor ke polisi. Namun meski demikian, Fickyh mengaku sudah pasrah dan ikhlas.
“Saya mencoba ikhlas, karena kalau menurut saya jual iPhone dalam kondisi batangan susah. Selain itu juga sudah nggak mikir bisa balik. Untuk sementara ini nunggu info dari sosmed. Kalau ketemu bisa unitnya balik ya alhamdulillah, tapi saya nggak begitu berharap sih. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 14 juta,” pungkasnya. (bdn)