inilahjateng.com (Semarang) – Banteng Muda Indonesia (BMI) Kota Semarang menggandeng kommunitas untuk melakukan sinergi dalam pemenangan Ganjar-Mahfud sebagai Presiden dan Wakil Presiden dalam Pilpres 2024.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang Hendrar Prihadi, SE, MM, Pengurus DPD BMI Jawa Tengah dan beberapa tokoh agama dan tokoh kommunitas se Kota Semarang.
Ketua BMI Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara mengatakan, pihaknya sangat memberikan apresiasi kepada para tokoh kommunitas yang hadir.
“Kami sangat terima kasih teman-teman yang telah hadir dalam acara ini. Kami juga sangat apresiasi karena yang datang ini merupakan para pemberani yang berani melawan arus dan saya yakin bahwa kita yang hadir ini bukan orang-orang yang selalu menginginkan suatu kemudahan tapi harus mengikuti sebuah proses,” ujar Arnaz mengawali kegiatan Ngobrol Seru Bareng Kommunitas Semarang (Ngebtus) di Hotel Dafam, Jumat (29/12/2023).
Arnaz juga menegaskan, saat ini tidak lagi hanya bicara hari ini, tapi bicara Indonesia di masa depan.
“Maka, BMI Kota Semarang siap memenangkan Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024 satu putaran,” tandas Arnaz.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kota Semarang Hendrar Prihadi menegaskan kenapa Ganjar-Mahfud harus menang dalam Pilpres 2024 ?
“Kalau saya kenapa milih Ganjar ? Karena saya sewarna, satu perjuangan dalam Partai Politik yakni PDI Perjuangan, jadi mau nggak mau, apapun itu sesama kader harus pilih Ganjar-Mahfud,” ujar Hendrar Prihadi.
Kemudian lanjut Hendi, panggilan akrabnya yang juga Ketua Taruna Merah Putih ini kenapa Ganjar-Mahfud harus menang karena terkait dengan raport yang akan diterimanya sebagai Ketua DPC PDIP dan kader partai.
“Kalau Mas Ganjar kalah di Kota Semarang, maka raportnya Om Hendi jadi jelek, maka kita harus sama-sama berjuang untuk memenangkan Mas Ganjar,” pesan Hendi.
Lebih jauh Hendi menegaskan itulah perbedaan antara dirinya dengan para kommunitas yang hadir.
“BMI Kota Semarang mengumpulkan para tokoh itu adalah mencoba membuat yang belum merah menjadi merah, mencoba meyakinkan Mas Ganjar yang mungkin belum familier buat menjadi familier,” pesannya.
Untuk itu lanjut Hendi, para tokoh kommunitas yang hadir saat ini tugas pertama adalah memenangkan Mas Ganjar.
“Ini bukan hal yang mudah, butuh perjuangan yang keras karena coblosan kurang 46 hari,” tandas Hendi.
Hendi juga berpesan untuk semua yang hadir untuk tidak berpaku pada hasil survey saat ini yang memenangkan Prabowo-Gibran.
“Teman-teman tidak usah khawatir, survei ini tergantung siapa yang buat, survei ini tergantung siapa yang order, kalau yang order saya, saya pastikan Mas Ganjar menang. Maka jadikan survei ini adalah sesuatu yang bisa kita lihat tapi jangan dipegang,” pesannya lagi.
“Dengan adanya survey saat ini, apakah kemudian Ganjar-Mahfud pasti kalah ? saya jawab tidak, justru hari ini kita harus tambah semangat, bahwa dengan selisih yang semakin kecil ini, bismillah niat kita menjadikan Mas Ganjar dan Pak Mahfud ini bisa diridhoi Allah SWT,” terang Hendi.
Kembali, kenapa harus Ganjar ? Karena pasangan Ganjar-Mahfud adalah representasi dari diri kita.
“Mas Ganjar orangnya sangat terbuka, dia bisa diajak ngomong di mana saja, dia bisa dikritik dengan model apa, tapi dia punya satu kelemahan sama seperti saya, apa itu ? wonge rak ngerti kebatinan. Jadi kalau dibatin dia pasti nggak tahu,” ujarnya.
Selain itu lanjut Hendi, Ganjar bukan orang yang asing khususnya bagi warga Semarang dan Jawa Tengah.
“Maka, kalau hari ini saya menemukan ada orang Jawa Tengah, orang Semarang yang nggak milih Mas Ganjar, saya bilang kok mbangeti, kayak nggak kenal saja,” pungkas Hendi. (RED)
