RagamInersia (jangan dipilih)

Nicolas Saputra Mengaku Tak Sulit Jalani Peran Arsitek

inilahjateng.com (Semarang) – Perfilman tanah air kembali menampilkan film drama romantis yang diperankan aktor-aktor ternama Indonesia yakni Nicholas Saputra, Putri Marino hingga Arifin Putra.

Film berjudul The Architecture Of Love (TAOL) ini bakal segera rilis di bioskop tanah air pada 30 April 2024. Film berdurasi 110 menit karya sutradara Teddy Soeriaatmadja ini merupakan adaptasi dari Novel best seller karya Ika Natasa.

Film tersebut 70 persen adegannya diambil di New York City, Amerika Serikat. Dalam film ini mengisahkan kesendirian dan keputusasaan seorang penulis best seller yang tak lagi mampu menulis yakni Raia (Putri Marino) yang memutuskan terbang ke New York mengejar inspirasi. 

Kota ini mempertemukannya dengan River (Nicholas Saputra), seorang arsitek dari Jakarta yang misterius. Perjumpaan itu menjadi awal pertemanan ‘rahasia’ di antara keduanya, meski ada bom waktu yang sewaktu-waktu bisa meledak. 

Baca Juga  Holiday Super Show Internasional di Mall The Park Semarang

River dan Raia sama-sama punya tragedi yang menjadikan mereka sebagai jiwa-jiwa kesepian. Mereka bisa saling menyembuhkan tapi bisa juga saling melukai.

Menariknya, River yang diperankan Nicholas Saputra adalah seorang arsitek dalam film tersebut. Namun pada kehidupan nyata, Nicholas sendiri merupakan Sarjana Arsitektur lulusan Universitas Indonesia.

Nicholas mengaku tidak banyak menemukan kesulitan saat berperan sebagai arsitek. Bahkan ada beberapa karya aslinya yang masuk dalam adegan-adegan di film tersebut.

“Tidak terlalu sulit memerankan jadi arsitek karena saya lulusan sarjana arsitektur. Bahkan ada beberap gambar-gambar saya yang ada dalam adegan. Hayo coba tebak yang mana?,” ungkapnya saat jumpa media di Hotel Roominc Semarang, Sabtu (27/4/2024).

Baca Juga  Holiday Super Show Internasional di Mall The Park Semarang

Bahkan dalam beberapa adegan, Nicholas yang menjelaskan sejarah bangunan-bangunan di New York maupun di Jakarta kepada lawan mainnya Putri Marino, mengaku tidak menemukan banyak kesulitan karena ia sudah cukup banyak mempelajari hal tersebut saat dibangku universitas.

Meski demikian, ia mengaku ada tantangan saat harus beradu peran di Kota New York yang pada saat itu tengah memasuki musim dingin.

“Jadi pas shooting itu cuaca kan dingin apalagi saat shooting outdoor itu banyak polusi suara jadi agak sulit. Tapi sebelumnya kami sudah persiapan reading dan pendalaman peran,” tuturnya.

Sementara pemeran Raia yakni Putri Marino mengaku sebelum mendapat tawaran film TAOL memang sudah pernah membaca novelnya. Sehingga saat harus membaca naskah film ia sudah memiliki gambaran bagaimana ia memerankan Raia.

Baca Juga  Holiday Super Show Internasional di Mall The Park Semarang

“Saya suka baca novel dan kebetulan yang ini sudah baca dna saya suka karakter-karakternya. Tapi begitu ditawari film ini, yang saya takutkan tidak bisa memenuhi ekspektasi penonton yang sudah membaca novelnya. Jadi saya fokus pada pembentukan karakter,” jelas Putri.

Selain Nicholas Saputra dan Putri Marino ada sejumlah aktor yang terlibat dalam film TAOL yakni Arifin Putra, Jerome Kurnia, Jihane Almira, Omar Daniel, Refal Hady, Agla Artalidia, Lydia Kandou, Willem Bevers, Jeremie J Tobing dan Imelda Therinne. (LDY)

Back to top button