Jateng

Normalisasi Sungai di Semarang Tak Terkena Imbas Efisiensi Anggaran

inilahjateng.com (Semarang) – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu membeberkan terkait dengan anggaran untuk normalisasi beberapa sungai besar yang ada di Kota Semarang.

Wali Kota yang akrab disapa itu tersebut, mengatakan anggaran untuk normalisasi Sungai Tenggang, Sungai Sringin, Sungai Plumbon hingga pembangunan SPALDT yang akan mengelola limbah domestik sebesar Rp3,1 triliun akan tetap dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU).

“Adanya inpres soal efisiensi anggaran ini tidak pengaruh karena normalisasi sungai tenggang dan seringin, sungai Plumbon dan SPALDT tidak terkena dampak efisiensi di Kementerian PU,” kata Ita dalam sambutannya saat menghadiri Rapat Paripurna di DPRD Kota Semarang, Jumat (7/2/2025).

Ita mengatakan, untuk normalisasi tersebut nantinya akan ada donor anggaran dari Asian Development Bank.

Baca Juga  Kreator Muda Gayamsari, Gaungkan Budaya Lewat Konten Digital

Sehingga setelah lelang selesai, maka bisa langsung dilakukan tanda tangan kontrak dan normalisasi bisa segera dilakukan.

“Banjir ini kan memang masih menjadi PR besar Kota Semarang. Saat ini banjir Kaligawe yang masih parah kita tidak tinggal diam tapi ini kan kewenangan BBWS,” jelasnya.

Apalagi saat ini pompa di Tenggang dan Sringin masih ada yang rusak, sehingga jalan Kaligawe dan sekitarnya masih tergenang.

“Kami komitmen untuk segera dilakukan perbaikan oleh BBWS, semoga tahun depan mungkin sudah tidak akan banjir lagi,” bebernya.

Ita berharap pada kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang baru nantinya bisa terus mengawal normalisasi sungai-sungai besar di Semarang.

Baca Juga  Warga Sambut Penerbangan Langsung Semarang–Karimunjawa

Pasalnya, dengan normalisasi ini akan menjadi pondasi untuk menyelesaikan masalah banjir, yang juga menjadi visi misi Wali Kota terpilih.

“Kami beri dukungan penuh, sinergi dan gotong royong yang lebih maju, lebih hebat dan inklusif,” pungkasnya. (LDY)

Back to top button