Nyoblos Berasa Kondangan di TPS 10 Kelurahan Sambirejo Semarang

Inilahjateng.com (Semarang) – Target partisipasi pemilih dalam Pemilu 2024 di Kota Semarang sesuai dengan pernyataan Wali Kota Semarang ditargetkan diatas 70 persen.
Guna mencapai target tersebut, setiap tempat pemungutan suara (TPS) berupaya meraih partisipasi pemilih salah satunya dengan mendesain TPS sesuai dengan kreativitas masing-masing KPPS.
Lurah Sambirejo, Agustinus Kristiyono membeberkan salah satu TPS yang ada di wilayahnya memiliki konsep dan tema pernikahan atau wedding.
Ia menyebutkan TPS 10 di Rw 04 Kelurahan Sambirejo Kecamatan Gayamsari ini bukan kali pertama menghias TPS bertema pernikahan.
Pada pemilu sebelumnya, TPS yang terletak di Jalan Medoho Seruni ini juga mengusung konsep pernikahan. Kali ini KPPS dan warga setempat berinisiatif untuk mengubah TPS serasa suasana pesta pernikahan dengan dekorasi lengkap.
“Lingkungannya dibuat suasana yang menyenangkan supaya partisipasi pemilih lebih besar dan saat nyoblos juga nyaman,” kata Agustinus, Rabu (14/2/2024).
Agustinus menjelaskan tema pernikahan sengaja diusung kembali karena terasa lebih nyaman dan indah.
Terlebih ada salah satu warga di RW 04 yang memiliki usaha perlengkapan pernikahan sehingga untuk menghias TPS tidak perlu susah payah mencari perlengkapannya.
“Kalau anggaran dari TPS kan memang ada anggarannya tapi tidak banyak lalu swadaya masyarakat dan dibantu dari pengusaha dekorasi pernikahan,” bebernya.
Diakuinya, dari 9 RW dan 22 TPS yang ada di Kelurahan Sambirejo, memang TPS 10 yang memiliki konsep TPS unik.
Terlebih saat ini Pemkot juga mengadakan lomba TPS unik. Sehingga ia berharap TPS 10 bisa memenangkan TPS unik pada tahun ini.
Sementara Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan lomba TPS unik sengaja diadakan untuk bisa meningkatkan partisipan pemilih di Kota Semarang.
Apalagi, Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana menyebut akan menambah hadiah uang pembinaan bagi TPS yang menang.
“Kami mengadakan lomba TPS unik bahkan Pak Pj mau menambah uang pembinaan,” tutur Ita, sapaan akrabnya.
Sementara dari laporan yang masuk, Kecamatan Semarang Utara justru melombakan sendiri TPS unik tersebut.
“Semarang Utara malah melombakan sendiri dan mau dibagi hadiahnya nanti sekalian,” tandasnya. (LDY)