Jateng

Over Kapasitas, Rutan Salatiga Terpaksa Isi Tiap Sel 7 Orang

inilahjateng.com (Salatiga) – Masalah over kapasitas hunian pada Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Kota Salatiga kini masih menjadi keprihatinan tersendiri.

Hingga saat ini, tercatat over kapasitas di Rutan Salatiga menyentuh angka sekira 90 persen.

Kepala Rutan Kelas II B Salatiga Redy Agian mengatakan problem over kapasitas itu disebabkan banyaknya tahanan titipan baik dari Polres Salatiga maupun Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Salatiga.

“Kapasitas kami maksimal 56 orang, tetapi manakala ada tahanan titipan baik dari Polres Salatiga, Pengadilan atau Kejaksaan kami tidak bisa menolak,” terangnya kepada inilahjateng.com, Selasa (28/5/2024).

Redy menjelaskan, terkait masalah over kapasitas itu Rutan Kelas II B Kota Salatiga telah menyampaikan usulan perluasan areal lahan kepada Kemenkumham Jawa Tengah.

Baca Juga  Bupati Demak Dorong Investor Serap Pekerja dan UMKM Lokal

Ia mengaku, untuk saat ini sudah mendapat lahan sebagai lokasi perluasan bangunan penjara memanfaatkan bekas gedung milik pengadilan.

Hanya saja, proses sepenuhnya menunggu arahan Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah.

“Kami (Rutan Salatiga) saat ini menampung 172 orang baik berstatus narapidana 86 orang, tahanan titipan dari pengadilan ada 85 orang dan 25 orang titipan Polres Salatiga. Kami juga akan bersurat ke Jakarta soal over kapasitas ini,” katanya.

Redy mengaku, untuk sementara karena situasi Rutan Kelas II B Kota Salatiga mengalami over kapasitas dalam rangka pelayanan kepada para narapidana terpaksa setiap sel diisi maksimal 7 orang.

Meski demikian, kata dia keamanan bagi para narapidana diklaim dapat terlayani secara maksimal.

Baca Juga  Untuk Pemantauan Limbah Cair Industri, Polines Semarang Kembangkan Ini

Kemudian, antara warga binaan berstatus tahanan titipan maupun menjalani hukuman tempat hunian telah diatur tidak satu lokasi.

“Do’akan, semoga segera bisa revitalisasi disetujui oleh pemerintah pusat. Kami coba buat senyaman mungkin, hak pelayanan dasar terpenuhi walaupun tidak seperti di rumah. Soal jadwal kunjungan oleh keluarga juga selalu terpenuhi,” ujarnya. (RIS)

Back to top button