inilahjateng.com (Semarang) – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang membantu pemadaman di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang dengan menggunakan dump truck berisi disposal yakni air bercampur lumpur yang diambil dari sungai Banjir Kanal Barat (BKB) untuk menguruk titik-titik api.
Hal tersebut dilakukan sesuai dengan instruksi Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu agar semua OPD turut serta dalam membantu proses pemadaman. Ia menilai pemadaman menggunakan disposal ini lebih efektif. Namun memang membutuhkan waktu yang cukup lama karena area yang terbakar cukup luas.
“DPU pakai mobil dump truck, titik-titik api dimatikan. Kalau disposal berisi air sama lumpur, itu lebih efektif tapi luasnya lima hektar. Jadi, harus sabar,” kata Ita, sapaan akrabnya, Senin (9/10/2023).
Selain menggunakan disposal, water injection atau penyuntikan air juga masih dilakukan untuk memadamkan api dari dalam. Bahkan water injection ditambah 9 titik menjadi 30 titik water injection.
“Tetapi, kami lebih mantep pakai WB (water bombing). Alhamdulillah, kebakaran pertama (saat itu pakai WB), sudah padam,” tuturnya.
Ita mengatakan selain dua upaya tersebut, pihaknya saat ini juga tengah menantikan kedatangan helikopter untuk water bombing dari BNPB. Water bombing ini menjadi upaya efektif untuk pemadam mengingat api doguyur langsung menggunakan satu tanki air dan lumpur.
“Tadi dapat info hari ini helikopter WB datang. Heli dari Kalimantan singgah ke Surabaya, baru ke Semarang. Besok pagi diupayakan langsung ke TPA,” ujarnya.
Menurutnya, saat ini titik kebakaran mulai berkurang. Namun, pihaknya tidak boleh lengah mengingat sampah di zona aktif cepat menjalar. Ini berbeda dengan sampah di zona pasif. (LDY)
