inilahjateng.com (SALATIGA) – Pakar komunikasi politik dari Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang Lisa Mardiana memprediksi calon pemilih pada Pilkada 2024 bakal didominasi generasi millenial dan Z.
Hal itu, turut mendorong pola komunikasi politisi yang akan bertarung dalam Pilkada 2024 musti menyesuaikan audiens.
Lisa mengatakan, melihat data statistik yang ada dengan dominasi generasi millenial dan Z para kontestan musti memiliki tim kreatif media sosial (medsos).
“Nah, gaya komunikasi yang disukai para millenial dan Z ini adalah harus dikemas santai. Jadi, relevan dengan audiens sekarang yang lebih akrab dengan medsos,” terangnya kepada Inilahjateng.com, di sela rilis hasil survei Pilwakot Salatiga, Kamis (13/6/2024)
Lisa menerangkan, gaya komunikasi yang menyesuaikan zaman selain lebih cair secara politik juga bisa memakai beragam variasi (gimmick). Kemudian, medsos secara platform memungkinkan pesan politik menjangkau lebih banyak orang.
Dia melanjutkan, apabila kandidat berhasil meramu konten dengan bahasa politik kekinian diyakini pesan atau kesan tentang dirinya bisa diterima publik dan harapannya bakal terpilih.
“Maka, kandidat yang ada khususnya di Salatiga perlu membuat tim media digital untuk membranding personanya di medsos,” katanya.
Lisa mengaku, kekurangan penggunaan media sosial walaupun kandidat tertentu memiliki pengikut (follower) tinggi tidak selalu berkorelasi dengan tingkat keterpilihan. Hanya saja, peluang orang mengenal sangat mungkin digenjot lewat media sosial.
Pihaknya menjelaskan, adapun komunikasi atau promosi diri menggunakan cara tradisional berupa pemasangan baliho disebut masih cukup efektif. Tetapi, kata dia hal itu tidak bisa diperdalam langsung layaknya pada media sosial.
“Soal personal branding hari ini Instagram masih bagus. Untuk cepat populer TikTok, tetapi secara umum masing-masing platform ini memiliki karakter berbeda dan audiens pasti juga lain,” ujarnya (RIS)
