Jateng

Parkir Elektronik Tepi Jalan, Efektifkah Tingkatkan PAD ?

inilahjateng.com (Semarang) – Dinas Perhubungan Kota Semarang berupaya meningkatkan target pendapatan asli daerah (PAD) terutama dari sektor retribusi parkir. Salah satu upayanya dengan berlakunya parkir elektronik tepi jalan.

Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang, Danang Kurniawan mengatakan hingga saat ini sudah ada 515 titik parkir elektronik tepi jalan yang coba dimaksimalkan untuk menggenjot PAD tahun 2023.

Ia mengatakan jika saat ini target pendapatan sektor retribusi parkir elektronik pada tahun 2023 sebesar Rp 6 miliar. Padahal target tahun sebelumnya adalah Rp 4,6 miliar.

Tahun 2024, target tersebut juga akan mengalami kenaikan seiring dengan akan semakin bertambahnya titik parkir elektronik.

“Mengingat tahun sebelumnya, belum ada separuh dari total titik pemberlakuan parkir elektronik sudah ada kenaikan pendapatan sebesar Rp 600 juta,” kata Danang, Selasa (7/11/2023).

Baca Juga  Ratusan Bangku SMP di Jepara Masih Kosong

Danang mengatakan nantinya semua titik parkir tepi jalan akan diberlakukan sistem eletronik atau non tunai.

Pasalnya, sistem eletronik ini dinilai memperkecil kebocoran retribusi sektor parkir.

“Saat ini, titik parkir tepi jalan umum ada 515 titik parkir elektronik tersebar di jalan -jalan protokol dan pusat kota. Selanjutnya akan kami dorong semua titik parkir yang resmi untuk memakai e- parkir,” tuturnya.

Ia berharap tahun depan akan semakin banyak titik parkir tepi jalan yang sudah menerapkan sistem non tunai (cashless).

Tak hanya parkir, pembayaran transportasi umum seperti BRT Trans Semarang juga akan didorong untuk menggunakan non tunai.

“Lalu, pembayaran moda transportasi umum BRT Trans Semarang juga didorong untuk memakai transaksi secara cashless, sehingga nantinya bisa menekan kebocoran PAD,” tandasnya. (LDY)

Back to top button