inilahjateng.com (Semarang) – Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Semarang berencana akan melengkapi Pasar Johar dengan museum.
Pasalnya, Pasar Johar merupakan pasar tradisional yang memiliki banyak sejarah. Nantinya museum tersebut akan berisi tentang sejarah Pasar Johar.
Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan dan Stabilitasi Harga Dinas Perdagangan Kota Semarang, Siti Arkunah berharap dengan adanya museum, Pasar Johar akan semakin ramai.
Adanya museum ini sebagai upaya untuk menghidupkan kembali Pasar Johar merupakan ikon di Kota Semarang.
Ia mengatakan rencana pembangunan museum tersebut akan dianggarkan pada APBD 2025.
Dia berharap, museum ini bisa menjadi tambagan destinasi di ibu kota Jateng.
“Memang belum kami anggarkan. Ini masih rencana. Kemarin sudah ada paparan dari tim yang mau mengadakan pameran. Sebenarnya, ada space di Pasar Johar yang dikhususkan untuk museum,” ujar Ari, sapaannya, di kantor Dinas Perdagangan Kota Semarang, Jumat (2/8/2024).
Ari mengatakan museum tersebut nantinya berisi tentang sejarah Pasar Johar dari dulu hingga perkembangannya saat ini.
Rencananya museum akan berlokasi di Johar Utara. Disana ada ruang kaca yang nantinya bisa untuk menyimpan dokumentasi Pasar Johar dari masa ke masa.
“Ada ruang yang mau dibuat sebagai museum. Akan menampilkan tempo dulu, pojok sovenir, gambaran video tetang Johar dari dulu terbakar sampai dibangun lagi. Akan menceritakan Johar dari dulu sampai sekarang,” paparnya.
Pasar Johar merupakan salah satu tujuan pemberentian bua wisata. Wisatawan yang turun di Pasar Johar diharapkan bisa mengunjungi museum sekaligus berbelanja di Pasar Johar.
Dia memastikan, perlahan lapak di Pasar Johan akan terisi penuh. Seluruh lapak sebenarnya sudah bertuan.
Para pedagang sudah mendaftar ke Pasar Johar. Namun memang belum seluruhnya menempati lapak.
Pihaknya yakin, Pasar Johar ke depan akan kian ramai dan pedagang akan penuh. (LDY)
