inilahjateng.com (Semarang) – Pemerintah Kota Semarang melakukan penggantian peralatan pada Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) pasca kebakaran di TPA Jatibarang beberapa waktu lalu.
Pasalnya, saat melakukan tugas pemadaman, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu melihat langsung sudah banyak selang-selang mobil Damkar yang rusak, sehingga tidak bisa maksimal dalam memadamkan api.
Ita memerintahkan Dinas Damkar untuk membeli peralatan Damkar menggunakan anggaran belanja tidak terduga (BTT). Penggunaan anggaran BTT untuk pembelian 10 selang hingga APD anti api.
“Jadi kemarin pada saat saya menerbitkan SK tanggap darurat, saya minta Damkar untuk mengajukan pembelian alat-alat baru,” ucap Ita, sapaannya, Selasa (26/9/2023).
Dia mengaku melihat secara langsung kondisi alat-alat Damkar banyak yang mengalami kerusakan saat pemadaman api pada kebakaran di TPA Jatibarang.
Selain selang, BTT juga digunakan untuk membeli alat pelindung diri (APD) yang digunakan oleh petugas Damkar saat memadamkan api.
“Saya lihat sendiri baju APD anti apinya ganti-gantian. Terus sudah kumel, coklat gitu. Makanya sekaligus diganti,” paparnya.
Selain APD dan selang juga digunakan untuk pembelian foam yang memang stoknya sudah habis.
“Karena untuk gas-gas yang terbakar efektifnya pakai foam. Pada saat kemarin sudah kehabisan foam jadi pakainya detergen belinya di minimarket yang waktu hari pertama itu,” tuturnya.
Diakuinya, selang yang baru memang berbeda. Kalau selang yang lama lebih tebal dan berat, untuk selang yang baru lebih simpel dan ringan, bahkan untuk menggulungnya lebih ringkas.
Ita berharap, tidak ada lagi kebakaran yang terjadi. Meski demikian, ia meminta Dinas Damkar melengkapi semua peralatan pemadaman selain selang dan baju, yakni seperti sepatu anti api dan helm.
“Alhamdulillah semua kebutuhan Damkar sudah terpenuhi, sudah datang semua, nanti bisa dicek ke Damkar. Sehingga bisa memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” tandasnya. (LDY)
