Pasca Pencurian Motor di Balaikota, Mbak Ita Minta Pengawasan Diperketat

inilahjateng.com (Semarang) – Terjadinya kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) di lingkungan Balai Kota Semarang pada Minggu (3/12/2023) membuat Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau akrab disapa Ita meminta agar pengawasan di area Balai Kota diperketat lagi.
Dua minggu sebelum kejadian tersebut, dirinya telah meminta kepada Kepala Bagian Rumah Tangga untuk menutup pintu gerbang Balai Kota setelah selesai jam pulang kerja dan juga saat hari libur.
Ita meminta akses masuk ke Balai Kota saat selesai jam kantor dan hari libur hanya menggunakan satu akses gerbang saja. Hal ini untuk mempermudah pengawasan di dalam lingkungan Balai Kota.
“Setelah jam kantor ditutup semua. Ada satu saja di depan Balai Kota yang dibuka pintunya. Orang bisa masuk melewati satu pintu saja. Pintu gerbang belakang, samping, ditutup,” kata Ita, Selasa (5/12/2023).Â
Area Balai Kota, lanjutnya, memang tidak bisa sepenuhnya ditutup diluar jam kerja. Pasalnya, ada sistem pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di halaman belakang Balai Kota Semarang.Â
“Kita tahu juga di belakang ada SPKLU, sering banyak masyarakat mengisi kebutuhan kendaraan mereka,” ucapnya.Â
Sehingga, Ita meminta adanya pengawasan yang lebih ketat di area Balai Kota.
Terlebih, di luar jam kerja ramai masyarakat berkegiatan di lingkungan balai kota. Satpol PP harus bersiaga menjaga area balai kota.
Terkait curanmor tersebut, Ita mengatakan, sudah masuk laporan ke kepolisian. Dia berharap, motor tersebut bisa segera ditemukan.
“Moga-moga bisa segera ketemu. Minggu lalu memang saya meminta ke Kabag Rumah Tangga untuk membatasi akses-akses. Tetap satu (dibuka), lainnya ditutup. Kedua, saya minta ada Satpol PP,” pungkasnya.  (LDY)