inilahjateng.com (Semarang) – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana meminta masyarakat untuk tidak memberikan stigma negatif pada daerah Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati.
Seperti diketahui, banyak masyarakat memiliki stigma negatif tentang kampung tersebut paska kejadian aksi pengereyokan atau main hakim sendiri yang menyebabkan seorang bos rental mobil meninggal dunia di wilayah tersebut.
“Ini perlu klarifikasi, itu hanya oknum dari masyarakat dan tidak sepantasnya kemudian orang-orang mengecap ini kampung apa atau kampung apa,” ungkap Nana, Minggu (23/6/2026).
Menurutnya, stigma seperti “Kampung Maling” yang terjadi di Kecamatan Sukolilo tidaklah tepat.
Sebab, tindak pidana atas kasus yang terjadi di daerah tersebut hanya dilakukan oleh beberapa orang.
“Saya rasa tidak demikian. Itu hanyalah oknum dari beberapa orang yang melakukan tindak pidana. Jadi tidak tepat kalau kemudian mengecap bahwa kampung itu adalah kampung tertentu,” tandasnya.
Nana mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan terus melakukan pembinaan kepada masyarakat untuk menghilangkan stigma yang selama ini seolah-olah ditujukan kepada masyarakat di kampung Sukolilo tersebut.
“(Pembinaan) tidak hanya di Sukolilo tetapi juga seluruh masyarakat di Jawa Tengah,” pungkasnya. (BDN)
