JatengEkonomi & Bisnis

Pastikan Harga Stabil, Wamentan Tinjau Operasi Pasar Murah di Semarang

inilahjateng.com (Semarang) – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono memastikan ketersediaan dan harga sembako selama ramadan di Kota Semarang.

Hal itu dilakukan Wamentan dalam operasi pasar murah yang ada di Kantor Pos Besar Johar Semarang, Senin (10/3/2025).

Didampingi Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin dan Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng, Wamentan memastikan ketersediaan dan harga kebutuhan pangan terutama yang ada di operasi pasar murah stabil dan aman.

Operasi pasar murah ini merupakan program nasional yang dilakukan guna menstabilkan harga dan pasokan pada bulan Ramadan hingga Lebaran 2025.

Operasi pasar murah di gelar di 1.050 kantor pos se Indonesia. Di Kota Semarang sendiri ada 22 titik dan di Jawa Tengah sudah ada 267 titik kantor pos yang menggelar operasi pasar murah.

Baca Juga  Keraton Surakarta Gelar Tradisi Sakral di Hari Kedua Lebaran

“Kantor pos se Indonesia ini ada 4.800 tapi sampai hari ini sudah ada 1.050 titik gerai yang membuka operasi pasar murah. Dan semarang ada 22 titik,” kata Sudaryono.

Selain menstabilkan harga pada bulan Ramadan, Sudaryono mengatakan saat momen ini permintaan akan bahan pokok di masyarakat meningkat tajam, sehingga perlu ada penetrasi agar stok bahan pokok tetap stabil. Sehingga masyarakat tidak lagi kesulitan mendapat bahan pangan.

“Kita pastikan di pasar tradisional dan pasar modern stok bahan pokok melimpah dan harga juga stabil,” terangnya.

Sementara pada operasi pasar murah yang diadakan di Kantor Pos ini tujuannya untuk mendistorsi harga bahan pokok.

Apalagi masih ada pedagang yang menjual bahan pokok dengan harga diatas harga eceran tertinggi (HET).

Baca Juga  Begini Suasana Syawalan di Pura Mangkunegaran Solo

Misalnya saja beras memiliki HET Rp12.500, Minyakita HET Rp15.700.

Diakuinya di pasaran memang ada lonjakan harga, namun diharapkan lonjakan tidak signifikan dan tetap pada HET.

Sedangkan pada operasi pasar murah di Kantor Pos, harga bahan pokok berada di bawah HET.

Namun pembelian dibatasi maksimal 2 barang untuk satu jenis produk.

Masyarakat yang akan membeli juga wajib menunjukkan KTP asli.

“Kita berdayakan cabang kantor pos menjadi gerai sembako dengan harga di bawah HET. Disini beras 12.000, minyak 14700 semua lebih murah. Ini wujud kehadiran pemerintah langsung dengan masyarakat,” tuturnya.

Sudaryono meminta kepada Kepala Daerah di masing-masing wilayah untuk terus melakukan koordinasi dengan wilayah penghasil bahan pokok, sehingga diharapkan pasokan bahan pokok tetap stabil.

Baca Juga  Gubernur Jateng Tawarkan “Bedhol Pabrik” ke 100 Investor Asia

Ia berharap Kantor Pos bisa melanjutkan operasi pasar murah meski Lebaran telah usai nantinya.

“Kita ingin kantor pos bisa teruskan setelah Lebaran jadi tetap bisa belanja dengan harga baik. Jadi bisa menjadi mini distributor center sesuai cita-cita Pak Prabowo akan ada 70 ribu koperasi desa merah putih dan salah satunya dari kantor pos ini,” pungkasnya. (LDY)

Back to top button