NasionalJateng

Pedagang Diminta Tidak Mremo Saat Libur Nataru

inilahjateng.com (Semarang) – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mewanti-wanti para pedagang agar jangan ‘mremo’ atau mematok harga lebih tinggi dari biasanya pada libur panjang akhir tahun.

Hal ini disampaikan Ita, sapaan akrabnya, seusai melakukan pantauan kesiapan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 di Semarang Zoo, Rabu (20/12/2023).

Menurutnya, budaya ‘mremo’ pedagang saat ramai liburan justru bisa mematikan usahanya sendiri.

“Saya mengimbau pedagang khususnya pedagang makanan atau kuliner jangan ‘mremo’. Kalau seperti itu bisa viral, daerahnya jelek dan membuat orang tidak mau datang lagi,” kata Ita.

Tak hanya imbauan untuk para pedagang, Mbak Ita juga menyentil para tukang parkir yang kerap seenaknya menaikkan biaya parkir. “Termasuk juga parkirnya, jangan mremo,” sebut Ita.

Baca Juga  Pusdataru Jateng Keruk Sedimentasi Sungai Dombo Sayung

Seperti diketahui, Wali Kota Semarang melakukan pemantauan kesiapan menyambut Libur Natal dan Tahun Baru. Sejumlah lokasi mulai dari Pasar Tradisional, Toko Retail, Exit Tol, Bandara hingga Pelabuhan jadi sasaran pemantauan.

“Termasuk di Semarang Zoo atau Taman Satwa Mangkang Semarang. Ini sudah memasuki libur sekolah sekaligus libur Nataru, persiapan-persiapan itu harus dimaksimalkan,” katanya.

Ia menyadari, di Semarang Zoo masih perlu banyak pembenahan. “Semarang Zoo ini masih separo-separo (pembangunan-red), sehingga membuat pengunjung kurang nyaman,” lanjutnya.

Selain itu, lanjut Mbak Ita, masih ditemukan tempat kumuh dan perlu pembenahan utamanya shelter UMKM. “BUMD kan mengelola cash flow-nya sendiri, seperti Standar Operasional (SOP) masuk dan perawatan. Apalagi banyak binatang buasnya. Semarang Zoo harus siap berbenah, agar wisawatan lebih nyaman dan senang saat berkunjung,” sebutnya.

Baca Juga  Jateng Jadi Pilot Project Satu Data Indonesia, Gandeng BPS RI

Terlebih, akses ke Semarang Zoo semakin mudah dengan adanya pintu exit tol. “Kita harus memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat agar mereka tidak kapok dan berkali-kali akan ‘getuk tular’ datang ke sini,” terangnya. (LDY)

Back to top button