NasionalJatengKabar

Pedagang Kembang Raup Cuan Jelang Ramadhan

inilahjateng.com, (Jepara) – Pedagang kembang di Jepara meraup cuan jelang bulan suci Ramadhan. Mereka diburu para peziarah yang nyadran ke makan keluarga atau saudara.

Nyadran atau ziarah ke makam keluarga atau saudara menjadi tradisi rutin setiap menejlang bulan Ramadhan atau jelang lebaran.

Nampak sekitar 20 pedagang kembang dadakan berjejer sejak pagi menanti pembeli kembang di area Makam Mbah Shodiq Desa Kriyan Kecamatan Kalinyamatan Jepara, Senin (11/3/2024).

Salah satu pedagang kembang, Sri Sugiarti mengungkapkan, keinginannya berjualan bunga di kompleks makam ini untuk mengalap berkah Ramadhan.

Menurutnya, tahun ini dagangannya lebih ramai daripada tahun sebelumnya.

Sugiarti menjajakan aneka bunga tabur untuk tradisi nyekar di makam. Mulai dari bunga kantil, gading, kembang kenanga, mawar, saka, telasih, hingga bunga ikat.

Baca Juga  HUT Bhayangkara ke-79, Polda Jateng Gelar Doa Bersama Lintas Agama

Ia menjual bunga tabur makam mulai dari harga Rp 5 ribu sampai Rp 15 ribu.

“Saya berjualan sejak pagi tadi, untuk nyekar di pesarean atau makam,” katanya.

Ramadhan membawa berkah juga dirasakan Masruah, penjual kembang asal Kriyan Jepara. Saat momen ramai seperti ini, dia bisa meraup untung sampai jutaan rupiah per hari.

“Hari terakhir sebelum ramadhan yang paling ramai. Musim-musim begini bisa 5-6 juta rupiah, bahkan kalau ramai bisa sampai 10 juta,” ujarnya.

Selain menjual kembang nyekar, Masruah juga menyediakan dupa, menyan, gading, mawar dan aneka kembang pesanan. Masruah menjual bunga tabur seusai dengan pesanan.

“Banyak yang sudah langganan dari desa-desa sekitar membeli ke saya,” ungkap yang sudah berjualan kembang selama 30 tahun itu. (NIF)

Back to top button