inilahjateng.com (Semarang) – Seorang pejalan kaki berusia 63 tahun, tewas setelah ditabrak Feeder Trans Semarang di kawasan Klipang, Kamis (10/7/2025) pagi.
Kecelakaan diduga terjadi akibat kelalaian sopir yang kehilangan fokus sesaat setelah meminum es teh saat mengemudi.
Kasubnit 1 Gakkum Satlantas Polrestabes Semarang, Iptu Novita Candra mengatakan, korban yang merupakan seorang wanita berinisial SU dinyatakan meninggal di tempat akibat luka serius di bagian perut, tangan dan kaki.
Dirinya menyebut, jenazah langsung dibawa ke RSUD KRMT Wongsonegoro untuk penanganan lebih lanjut.
“Korban alami luka pada cidera perut, tangan dan kaki. Sudah dalam penanganan petugas,” ujar saat dikonfirimaai wartawan.
Iptu Novita menjelaskan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB.
Saat itu, pengemudi Feeder bernama Wahyu (26), warga Pringapus, sedang melaju dari arah utara (Klipang Golf) menuju selatan (Bundaran Blok Z).
Ketika hendak memutar arah kembali ke utara, sopir diduga kurang waspada terhadap pandangan ke depan dan menabrak korban yang sedang menyeberang dari arah barat ke timur.
“Peristiwa itu masih dalam penyelidikan. Sopir masih diperiksa,” katanya.
Disisi lain, menanggapi kejadian ini, Kepala BLU UPTD Trans Semarang, Haris Setyo Yunanto mengatakan pihaknya sudah menindaklanjuti insiden tersebut dan memeriksa sopir yang terlibat.
Menurut Haris, dari hasil rekaman CCTV yang terpasang di armada, terlihat sebelum kejadian sopir sempat meminum es teh dan meletakkan gelas di samping setir.
Hal itu diduga menjadi penyebab hilangnya fokus pengemudi saat berkendara.
“Sepertinya pengemudi fokusnya di sebelah kiri mengingat itu jalan menikung,” terangnya.
Sebagai bentuk tanggung jawab, Trans Semarang telah memutus kontrak kerja dengan pengemudi dan menjatuhkan sanksi pengurangan upah kepada operator armada.
“Selanjutnya mulai dari pemakaman, pengurusan jenazah dan sebagainya atau biaya yang timbul akibat kejadian itu, Trans Semarang bertanggung jawab,” tandasnya. (BDN)
