inilahjateng.com (Sukoharjo) – Puluhan perwakilan buruh PT Sritex menggelar hearing ke Kantor DPRD Sukoharjo, Senin (6/1/2025).
Hearing dilakukan jelang keberangkatan aksi demonstrasi di Jakarta pada 13 Januari 2025 mendatang.
GM HRD Sritex Grup, Hario Ngadiyono mewakili Manajemen Sritex Grup mengatakan, aksi tersebut merupakan upaya menyuarakan aspirasinya para buruh terhadap kondisi buruh saat ini setelah Mahkamah Agung (MA) yang menolak kasasi status pailit yang diajukan PT Sritex.
“Ke Jakarta ini mau menanyakan ke pemerintah pusat kaitannya dengan komitmen presiden kita. Kenapa harus ke DPRD Sukoharjo karena paling tidak ya pamitan dulu yang punya daerah disini,” kata Hario.
Sementara itu, Koordinator Serikat Pekerja Sritex Grup, Slamet Kaswanto menyampaikan, salah satu lokasi yang dituju yakni Kantor DPR RI.
Adapun aksi demonstrasi pada 14-15 Januari mendatang direncanakan akan dihadiri 10.000 karyawan PT Sritex.
“Kita ke DPRD Sukoharjo ini dalam rangka untuk pamitan, karena kita nanti salah satu yang kita kunjungi di Jakarta adalah DPR RI jadi minimal ada aspirasi dari daerah bawah ini sampai ke pusat biar nyambung,” ucapnya.
Bahkan, dia mengaku, pihaknya telah dihubungi oleh Polda Metro agar rencana ke Jakarta di batalkan lantaran Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI Immanuel Ebenezer Gerungan berencana kembali menyapa para buruh Sritex.
“Dan saya sampaikan Pak Nuel itu sudah tiga kali ke Solo ke Sritex, tapi tetap saja tidak ada diskusi dengan kurator dengan pihak-pihak terkait yang untuk melanjutkan hubungan kerja ini, maka kita tetap pastikan akan ke Jakarta,” ungkapnya.
Dia menyebut, ada sembilan titik lokasi yang dituju. Diantaranya Istana Kepresidenan, Kantor Mahkamah Agung, DPR RI, Kemenko Perekonomian dan Kementerian perdagangan.
Ditambahkan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sukoharjo, Agus Sumantri, bahwa dalam minggu ini akan dilakukan mediasi antara kurator dan menejemen Sritex yang akan difasilitasi oleh Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Sukoharjo. (DSV)
