Pelestarian Arsip Kuno Tarik Perhatian Pengunjung Jateng Fair

inilahjateng.com (Semarang) – Di tengah gegap gempita konser dan wahana permainan Jateng Fair 2025, stan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Arpus) Provinsi Jawa Tengah justru menyuguhkan hal yang berbeda yakni upaya penyelamatan dokumen bersejarah agar tak hilang ditelan waktu.
Preservasi atau pengawetan arsip kuno menjadi daya tarik utama stan yang terletak di Gedung Merbabu, kompleks PRPP Semarang.
Melalui teknik khusus seperti penggunaan tisu Jepang, dokumen-dokumen rapuh berusia ratusan tahun kembali diperkuat, bahkan yang sempat rusak karena kebakaran atau banjir pun bisa diselamatkan.
“Kalau masyarakat ingin menggunakan, kami sifatnya memberi fasilitasi, artinya bantuan secara gratis tapi jumlahnya tertentu,” jelas Pranata Restorasi Arsip, Dwi Kristanto, Sabtu (5/7/2025).
Menurutnya, Dinas Arpus pernah menangani arsip berumur hingga 155 tahun.
Metode yang digunakan membuat dokumen tidak mudah koyak dan tetap terbaca jelas.
Bahkan untuk dokumen keluarga penting seperti sertifikat tanah, BPKB, dan surat warisan, layanan ini bisa dimanfaatkan masyarakat secara terbatas.
“Bantuan mungkin sifatnya harus penting, kayak sertifikat, BPKB, surat warisan, ini kan jumlahnya enggak banyak. Tapi kan bentuknya penting,” lanjutnya.
Untuk arsip yang rusak karena musibah, tim Arpus memiliki teknik pemisahan lembar per lembar dan menggunakan cairan khusus agar dokumen tidak menempel dan tetap bisa diidentifikasi.
“Caranya kita memisahkan yang terbakar, perlembar, kemudian diberi cairan khusus untuk melembabkan dan mencegah perlengketan,” ungkapnya.
Lorain, siswi SMA Negeri 3 Semarang yang mengunjungi stan tersebut, mengaku kagum dengan proses pelestarian naskah kuno.
“Keren, dari naskah yang awalnya rapuh, bisa jadi kokoh seperti kertas pada umumnya,” komentarnya. (BDN)