Jateng

Pembangunan Dedicated Line Guna Transportasi Umum

inilahjateng.com (Semarang) – DPRD Kota Semarang mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang untuk segera merealisasikan sistem moda transportasi umum yakni berupa penyediaan dedicated line atau jalur khusus BRT Trans Semarang yang akan dibiayai pemerintah Jerman.

Sekretaris Komisi C DPRD Kota Semarang, Suharsono menyambut baik akan dibuatnya Dedicated line untuk pelayanan BRT Trans Semarang.

Ia berharap nantinya pelayanan Trans Semarang bisa dibuat lebih bagus dan tidak kalah dengan kota besar lainnya.

“Secara keseluruhan evaluasi dari dewan mengenai pelaksanaan BRT Trans Semarang, yang dalam rentang waktu sudah berjalan belasan tahun ini, baik terkait dengan dalam hal pelayanannya dan juga progresnya dilihat cukup meningkat,” kata Suharsono, Rabu (29/5/2024).

Suharsono mengatakan yang tidak kalah penting dalam pelaksanaannya tidak melanggar standar operasional prosedur (SOP) oleh operator hingga dikomplain oleh pengguna jasa. Namun tidak direspon sehingga harus ada sanksinya.

“Bisa berupa diberi surat peringatan maupun denda, hingga ijinnya dievaluasi, sehingga jika ada keluhan masyarakat agar segera direspon,” tuturnya. 

Termasuk jalur- jalur BRT Trans Semarang yang melalui perumahan harus ditingkatkan. Pasalnya, Semarang makin berkembang, terutama di wilayah pinggiran. 

“Memang semua wilayah ini harus dijangkau BRT Trans Semarang. Contohnya di Jakarta, keberadaan angkot digunakan sebagai pengumpan. Jadi masih membutuhkan angkot tapi dikoneksikan. Dan di sini bisa menirunya seperti itu yang dibiayai pemerintah dengan disubsidi,” terangnya.

Suharsono berharap jika di Semarang akan membuat jalur khusus BRT sendiri, akan memakan waktu lama. 

“Karena dari jalan yang ada tidak lebar, belum lagi nantinya harus ada pembebasan lahan warga, dan harus dihitung secara matang. Kalau jangka pendek sementara ini untuk menambah jalur atau rute BRT Trans Semarang,” tuturnya.

Apalagi, saat ini moda transportasi umum dibutuhkan seiring pengembangan pusat keramaian, dan ekonomi baru. 

“Setuju kalau angkutan umum ditingkatkan sehingga mudah didapatkan dan murah. Masyarakat mudah melakukan mobilitasnya, jika layanan BRT ini nyaman dan aman tentu akan jadi pilihan masyarakat,” paparnya.

Sehingga pada akhirnya bisa mengurangi penggunaan transportasi pribadi karena masyarakat mulai senang menggunakan layanan angkutan umum, karena makin mudah diakses dan menjangkau masyarakat lebih luas. (LDY)

Baca Juga  Gibran Tanggapi Usulan Anies-Kaesang di Pilkada Jakarta
Back to top button