JatengHukum & Kriminal

Pembunuh Ibu Kandung Dikenal Tempramen

inilahjateng.com (Semarang) – Imam Ghozali (37), seorang pria yang nekat membunuh ibu kandungnya sendiri secara sadis dikenal sosok yang keras dan tempramen terhadap keluarganya. 

Sang ayah yang juga merupakan suami korban bernama Moh Ghozali (65) juga mengakui sebelum menghabisi nyawa istrinya bernama Salamah (61), anak sulungnya itu juga sempat mengancam membunuhnya. 

“Anaknya (pelaku) memang suka marah-marah, mengamuk. Sebelum ini, saya yang mau dibunuh, sudah sempat menodongkan sajam ke saya tapi saya tangkis,” ungkapnya saat ditemui di lokasi. 

Disinggung mengenai kronologi saat kejadian tragis itu, dirinya mengatakan sedang tidak bekerja dan tidak berada di rumah. 

Dia sempat kaget ketika dikabari oleh warga kalau istrinya dianiaya oleh anaknya sendiri hingga bersimbah darah. 

Baca Juga  Ahmad Luthfi Hadirkan Tiga Program Berpihak untuk Buruh Jateng

“Saya kaget sekali, waktu itu cuma berdua sama ibunya di rumah. Karena memang yang tinggal di sini saya, Imam dan ibunya. Adik – adiknya sudah nikah semua,” jelasnya.

Bahkan dirinya juga menambahkan pelaku sering meminta uang dan belakangan kerap ribut soal rumah yang ditempati itu agar diserahkan ke pelaku. 

“Kerjannya (pelaku) cuma minta uang, pengangguran. Terakhir-terakhir lagi minta rumah ini buat dijual tapi nggak dibolehin,” ujarnya. 

Atas perbuatan sadis anak sulungnya itu, dia mengecam ketika ditangkap pihak kepolisian, dirinya malah menginginkan untuk dihakimi saja. 

“Saya pengennya kalau ketangkap dimassa saja, nggak usah dihukum, dipidana karena percuma,” ucapnya dengan rasa dendam. 

Baca Juga  Jelang Arus Balik, Kapolrestabes Semarang Tinjau Pelabuhan Tanjung Emas

Sebelumnya, Seorang pria tega menganiaya ibu kandungnya hingga tewas di rumahnya yang terletak di Gunung Sari, RT 10 RW 9, Jomblang, Candisari, Selasa (19/2/2025), sekitar pukul 23.30 WIB.

Terduga pelaku dalam aksi sadis tersebut diduga dilakukan oleh Imam Ghozali (36). Dia tega merenggut nyawa ibu kandungnya sendiri bernama Salamah (61) dengan cara menganiaya dengan menggunakan senjata tajam. 

Meski sempat dilarikan di rumah sakit Roemani usai kejadian, korban akhirnya tewas karena mengalami pendarahan cukup banyak akibat luka dari senjata tajam. 

Saat ini pihak kepolisian masih memburu pelaku. Sedangkan, jenazah korban telah dimakamkan di wilayah Gubug Kabupaten Grobogan. (BDN)

Back to top button