Nasional

Pemerintah Janjikan Rumah Subsidi bagi Pekerja Migran Indonesia

inilahjateng.com (Jakarta) – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait siap mensosialisasikan bantuan pembiayaan rumah subsidi kepada para pekerja migran di Hong Kong dan Malaysia.

“Saya sudah minta staf agar kunjungan kerja ke Hong Kong dan Malaysia untuk mensosialisasikan itu,” ujar Ara di Jakarta, Rabu (16/4/2025).

Selain untuk menyosialisasikan bantuan pembiayaan rumah subsidi, sosialisasi tersebut juga bertujuan untuk mengedukasi tenaga migran dalam hal investasi rumah.

“Supaya nanti para pekerja migran Indonesia diedukasi agar menggunakan uangnya buat investasi, jangan untuk hal yang konsumtif, karena harga tanah dan bangunan akan terus naik,” kata Maruarar, yang akrab disapa Ara.

Saat ini pemerintah sudah memberikan kemudahan di sektor perumahan melalui penerapan kebijakan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) 0 persen, retribusi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) juga dihapus, dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) rumah subsidi ditanggung pemerintah hingga Juni 2025.

Baca Juga  Wapres Gibran Sumbangkan Satu Ekor Sapi ke Ponpes di Sukoharjo

“Jadi inilah momentumnya untuk membeli rumah dan memiliki rumah,” kata Ara.

BP Tapera juga telah mengalokasikan penyaluran pembiayaan perumahan pada 2025 di mana salah satunya untuk alokasi sebanyak 20.000 unit rumah bagi pekerja migran Indonesia (TKI/TKW) melalui kerja sama dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

Rencananya akan dilaksanakan akad dan serah terima kunci pada 8 Mei 2025 yang akan datang.

Pada tahun ini, Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) telah menyampaikan secara resmi kepada seluruh bank penyalur Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) kalau semua bidang bisa memanfaatkan fasilitas pembiayaan ini asalkan memenuhi persyaratan yang ada. PNS, Non PNS dan Non Fixed Income bisa mendapatkan fasilitas. (RED)

Back to top button