NasionalJateng

Pemkab Batang Dorong Bentuk KEK di KITB

inilahjateng.com (Batang) – Pemkab Batang terus mendorong langkah strategis untuk menarik lebih banyak investasi masuk ke wilayahnya.

Dukungan pemerintah untuk pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) juga selaras dengan pengembangan industrinya.

DPRD Kabupaten Batang pun mendukung Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki untuk menerbitkan rekomendasi tertulis terkait pembentukan KEK di KITB.

Ketua DPRD Batang, Su’udi mengatakan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan DPRD untuk memastikan pengembangan KEK berjalan sesuai harapan.

“Dengan KEK, Batang akan semakin kompetitif dan menarik bagi investor yang nantinya akan membuka peluang kerja dan menggerakkan roda ekonomi masyarakat,” katanya, Senin (30/09/2024).

Hal tersebut dikemukan saat beraudiensi bersama dengan Dirut KITB Ngurah Wirawan dan jajaran direksinya.

Baca Juga  Urai Kemacetan di Sayung, Pemprov Jateng Tutup U-Turn Polytron

Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, mengatakan sangat menyambut baik keputusan tersebut dan berkomitmen segera menerbitkan rekomendasi tertulis guna mendukung proses legalisasi KEK di KITB.

Keberadaan KEK di KITB akan membawa manfaat besar bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Batang.

“Langkah ini merupakan bagian dari visi besar untuk menjadikan Kabupaten Batang sebagai pusat industri terkemuka di Jawa Tengah dan Indonesia,” katanya.

Selain rekomendasi tertulis terkait KEK di KITB, DPRD Batang juga mendukung pemberdayaan UMKM untuk kebutuhan KEK.

Dengan peningkatan status KEK, diharapkan tenaga kerja lokal yang diserap juga semakin banyak.

Masuknya investasi ke wilayah Batang khususnya ke KITB juga akan meningkatkan PAD di wilayahnya.

Baca Juga  Pembangunan Tanggul Laut Jadi Harapan Warga Sayung Atasi Rob

KITB sendiri telah menjadi magnet bagi berbagai proyek industri besar, dan dengan pembentukan KEK, kawasan ini diharapkan akan semakin memperkuat posisinya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi nasional. (Ren)

Back to top button