Jateng

Pemkab Demak Maksimalkan 3 Aplikasi Pengelolaan Keuangan Desa

inilahjateng.com, (DEMAK) – Pemkab Demak Fokus pada Aplikasi Desa Waskita dan penerapan Elektronik Transaksi Keuangan (E-TEKAD) dan Lumbung Data Desa, untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan partisipasi pengelolaan keuangan desa.

Demikian yang disampaikan, Bupati Demak Eisti’anah, Senin (4/12/2023).

Menurutnya Pemerintah Kabupaten Demak terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan partisipasi pengelolaan keuangan desa.

Melalui berbagai inovasi ini, Pemkab Demak dapat memantau kepatuhan pemerintah desa dalam melaksanakan tahapan perencanaan dan pengelolaan keuangan desa secara real time, sekaligus mengoptimalkan peran Camat dalam pembinaan dan pengawasannya.

“Adapun hasil penilaian melalui aplikasi ini disampaikan secara transparan kepada masyarakat melalui Gelar Desa Waskita (Gelas Dewa). Melalui E-TEKAD, Pemkab Demak telah berhasil mengintegrasikan antara sistem keuangan desa (siskeudes) dengan Cash Management System (CMS), sehingga pelaksanaan pembangunan desa lebih maksimal,” kata Bupati Demak.

Baca Juga  Peringatan Hari Bhayangkara, Polda Jateng Raih Apresiasi dari Gubernur

Tak hanya itu Mba Eisti sapaan akrabnya mengatakan bahwa ada inovasi Lumbung Data Desa yang merupakan bentuk dukungan pemerintah daerah dalam mewujudkan Satu Data Indonesia Tingkat Daerah yang akurat, mutakhir, terpadu dan dapat dipertanggungjawabkan serta mudah diakses dan digunakan oleh pemerintah desa dengan perangkat daerah.

“Dengan demikian, desa tidak hanya menjadi objek pengumpulan data, namun bisa juga memanfaatkan data tersebut untuk merencanakan pembangunan desa yang sesuai kebutuhan,” ujarnya.

Dia menambahkan bahwa prioritas penggunaan dana desa tahun 2023 adalah untuk pemulihan ekonomi nasional, program prioritas nasional, mitigasi dan penanganan bencana alam dan non alam untuk mendukung pencapaian SDGs Desa sesuai kewenangan desa.

Baca Juga  UPNS Konseling USM Gelar Seminar Kesehatan Mental Remaja

“Semuanya ini secara optimal telah membantu penanggulangan kemiskinan dan pencegahan stunting di desa,” ungkapnya.

Pemerintah desa kata Bupati, telah memanfaatkan dengan baik data P3KE hasil verval untuk diintervensi langsung sebagai sasaran program pembangunan dan pemberdayaan yang ada di desa.

Untuk penanganan stunting di Kabupaten Demak lanjut kata dia, berhasil turun 9,3% dan menjadi peringkat kedua tingkat Provinsi Jawa Tengah.

“Saat ini dukungan program sektor prioritas di desa telah berjalan dengan baik, yaitu berupa bantuan permodalan kepada BUMdesa, program kesehatan, dan pariwisata skala desa, sesuai potensi karakteristik desa,” ucapnya.

Kemudian Demak juga masuk sepuluh besar penyangga pangan nasional dengan komoditas padi dan kacang hijau.

Baca Juga  Jelang HUT Bhayangkara, Polda Jateng Mutasi 23 Pejabat

Disisi lain, Direktur Regional III Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Bappenas, Ika Retna Wulandary mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh Pemkab Demak untuk meningkatkan pembangunan di daerah Khusunya Kabupaten Demak.

“Aplikasi Desa Waskita dan penerapan Elektronik Transaksi Keuangan )E-TEKAD) dan Lumbung Data Desa yang telah dibuat sudah bagus, namun harus ada penekanan dan pemaksimalan supaya merata,” ucapnya. (Hrw)

Back to top button