inilahjateng.com (Jepara) – Kondisi pelabuhan penyebrangan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah saat ini alami kerusakan di beberapa titik.
Salah satunya pada bagian yang menghubungkan dermaga dan kapal.
Kondisi kerusakan pada atap di jembatan penyeberangan yang sudah berlubang hingga ada yang hilang.
Nampak juga jalan dijembatan tersebut juga sudah ada beberapa lubang.
Tak hanya itu, kondisi tempat penjualan tiket pun terlihat seperti tidak terawat.
Dengan kondisi tersebut, saat hujan turun para wisatawan yang hendak menaiki kapal untuk menuju Karimunjawa terkena tetesan air saat hujan dan air mengenangi jalan yang berlubang.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jepara, Ony Sulistijawan mengatakan, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara belum bisa melakukan perbaikan karena keterbatasan anggaran.
“Sementara ini belum ada tindakan atau penanganan yang kita bisa kita lakukan, karena anggarannya memang terbatas,” kata Ony, Rabu (29/1/2025).
Dia menyampaikan sampai saat ini pihaknya sudah mengusulkan bantuan anggaran kepada pihak terkait, baik kepada Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah maupun Kementerian Perhubungan RI.
“Kami sudah mengusulkan bantuan melalui DAK (Dana Alokasi Khusus) ataupun Banprov (Bantuan Provinsi) untuk pembangunan dermaga, tapi hasilnya bagaimana belum ada jawaban,” ucapnya.
Menurutnya, anggaran dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Jepara menurutnya terbatas.
Selama ini anggaran pemeliharaan fasilitas umum yang berada di bawah kewenangan Dishub, seperti terminal maupun dermaga pelabuhan juga tidak ada.
“APBD itu belum bisa, untuk anggaran operasional saja kurang, sehingga anggaran pemiliharaan untuk pelabuhan atau terminal itu tidak ada,” jelasnya.
Ia menyarankan kepada pihak operator untuk menyediakan fasilitas payung bagi penumpang apabila terjadi hujan deras. (NIF)
