inilahjateng.com (Karanganyar) – Pemerintah Kabupaten Karanganyar menerima alokasi pompa air sebanyak 61 unit. Salah satu unit pompa air yang mendapat tinjauan dari Presiden Jokowi yakni yang berada di Sangiran, Desa Krendowahono, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (19/6/2024).
Penjabat (Pj) Bupati Karanganyar Timotius Suryadi mengatakan, di tahun ini menerima alokasi 61 unit pompa air untuk Kabupaten Karanganyar.
Pompa air ini merupakan bantuan Kementan untuk mengatasi persoalan kekeringan, terutama area persawahan tadah hujan.Â
“Pak Presiden secara langsung melihat implementasi bantuan pompa air di sini,” katanya.
Di Karanganyar, Timotius menyebut, total luasan lahan di Kabupaten Karanganyar mencapai 76.778,64 hektare (ha), dengan luasan lahan kering 56.832,97 ha. Sementara untuk luas area persawahan 19.945,67 ha.Â
Dari lahan tersebut luas sawah irigasi 12.926 ha, dan luas sawah non irigasi atau mengandalkan tadah hujan 7.019 ha, termasuk di Krendowahono.Â
Timotius pun berharap bantuan pompa air ini mampu mengatasi persoalan kekeringan di sini. Selain itu mengoptimalkan produksi padi.
“Di tahun 2023, kita sudah surplus 150.000 ton jadi diharapkan tahun 2024 bisa meningkat lagi,” ucapnya.
Menurutnya wilayah Gondangrejo sangat perlu diperhatikan. Hal ini mengingat area persawahan merupakan tadah hujan.
“Lahan disini optimalnya sekali panen, kemarin ada anomali cuaca sehingga bisa dua kali panen bahkan tiga kali. Jadi produksinya bertambah, karena produksi di Kabupaten Karanganyar cukup baik diatas 6,6 ton per hektar,” tandasnya. (DSV)
