Jateng

Pemkab Pekalongan Tekankan Pelayanan Publik dan Peningkatan PAD

inilahjateng.com (Kajen) – Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq bersama Wakil Bupati Sukirman memimpin langsung rapat dinas penting yang digelar di Aula Lantai I Setda Kabupaten Pekalongan, Rabu (30/4/2025).

Rapat tersebut dihadiri Sekda M. Yulian Akbar, para asisten Sekda, kepala OPD, camat, hingga kepala bagian di lingkungan Pemkab Pekalongan.

Dalam arahannya, Bupati Fadia menegaskan sejumlah isu strategis yang harus menjadi perhatian serius seluruh jajaran pemerintah daerah.

Salah satu fokus utama yang disoroti adalah peningkatan kualitas layanan rumah sakit milik daerah.

“Kita punya tiga rumah sakit besar. Ini potensi luar biasa untuk meningkatkan pendapatan daerah jika dikelola dengan baik. Pastikan fasilitasnya, seperti tempat tidur, memadai dan layak,” ujarnya.

Baca Juga  Polres Jepara Gelar Donor Sarah, Kumpulkan Ratusan Kantong Darah

Selain sektor kesehatan, Bupati juga menyoroti masalah pengelolaan sampah yang dinilainya sudah sangat mendesak, seiring pertumbuhan jumlah penduduk yang telah menembus angka satu juta jiwa.

“Kita bisa mencontoh daerah seperti Banyumas yang mampu mengolah sampah menjadi batako. Ini tidak hanya menyelesaikan masalah lingkungan, tapi juga bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi daerah,” jelasnya.

Pada sektor pendidikan, Bupati menyampaikan arahan dari pemerintah pusat untuk membangun sekolah rakyat.

Ia mengusulkan agar lokasi pembangunan tidak berada di pusat kota atau kawasan padat, namun di daerah-daerah terpencil yang membutuhkan sentuhan pembangunan.

“Sekolah rakyat dengan konsep boarding school ini akan menjadi pusat pertumbuhan baru. Ekonomi lokal pasti bergerak karena akan muncul berbagai aktivitas usaha di sekitarnya,” terang Fadia.

Baca Juga  Ayam Guling Enakko Buka Outlet ke-50 di Kedungmundu Semarang  

Tak hanya itu, Bupati Fadia juga menekankan pentingnya optimalisasi sistem E-Retribusi di pasar-pasar tradisional.

Ia percaya sistem digitalisasi retribusi ini akan membawa dampak signifikan terhadap pendapatan asli daerah (PAD).

“Saya minta ini dicek dan dipastikan berjalan. Kalau E-Retribusi dikelola baik, PAD akan meningkat tajam,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Sukirman mengingatkan pelaksanaan APBD 2025 telah berjalan, namun tetap membutuhkan pengawalan ketat agar program prioritas seperti pendidikan dan kesehatan benar-benar terealisasi.

Untuk menghadapi penyusunan APBD 2026, Sukirman meminta semua perangkat daerah tidak terjebak dalam pola lama.

“Kita harus fokus pada peningkatan PAD. Jika belum optimal, lakukan terobosan—bisa dengan menjalin kerja sama dengan swasta, BUMN, atau melalui program CSR,” ucapnya.

Baca Juga  Penyerang Polisi di Kendal, Positif Narkoba

Ia juga mendorong setiap OPD untuk berani menciptakan inovasi, bukan sekadar menyalin program dari tempat lain.

“Ciptakan program yang sesuai kebutuhan masyarakat dan bisa dipertanggungjawabkan. Inovasi adalah kunci kemajuan,” tambahnya.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, rapat dinas ini menjadi langkah awal Pemkab Pekalongan dalam menyiapkan lompatan-lompatan strategis demi meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat. (RED)

Back to top button