JatengKanal (jangan dipilih)

Pemkot Bakal Negosiasi dengan MAJT Agar Pedagang Barito Karya Mandiri Bisa Tempati Lahan MAJT Sementara

inilahjateng.com (Semarang) – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan berupaya melakukan komunikasi dan negosiasi dengan pihak pengurus Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) agar pedagang Barito Karya Mandiri tetap bisa berjualan di MAJT sementara waktu hingga relokasi yang rencananya dibangun Pemkot di daerah Sawah Besar selesai dibangun.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin menerima keluhan perwakilan pedagang Barito Karya Mandiri karena kontrak di MAJT telah habis, namun relokasi yang dijanjikan Pemkot yang berada di daerah Sawah Besar belum dibangun.

“MAJT sudah selesai masa kontraknya, pedagang harus meninggalkan tempat dan rencananya direlokasi ke Sawah Besar, tapi nyatanya tempat disana belum siap,” kata Iswar, Senin (22/1/2024).

Baca Juga  Bertemu Wamen LHK, Bupati Jepara Bahas Penanganan Sampah Berkelanjutan

Ia mengatakan pedagang saat ini merasa resah karena lahan relokasi belum siap. Sehingga para pedagang meminta kepada Pemkot untuk membeirkan solusi atas nasib para pedagang.

“Perwakilan pedagang audiensi, pembangunan pasar di Sawah Besar sendiri dilakukan tahun 2025. Nanti kita akan sampaikan agar pedagang tetap bisa tinggal disana. Nanti sistemnya bagaimana, apakah sewa atau gimana. Moga-moga saja pihak MAJT setuju, dan bisa saling mengerti,” tuturnya.

Disinggung terkait rencana pedagang yang menurut informasi akan membangun lapak secara mandiri.

Menurut Iswar hal tersebut batal dilakukan, karena kenyataannya ada pedagang yang tidak sepakat jika membangun lapak sendiri.

“Dari pada dibangun dua kali, sekalian saja dibangun Pemkot, jadi pedagang bisa bertahan dulu. Total ada sekitar 500 pedagang,” tandasnya. (LDY)

Back to top button