Jateng

Pemkot Semarang Bakal Gelar Sholat Istisqo untuk Minta Hujan

inilahjateng.com (Semarang) – Seiring cuaca panas yang setiap hari dirasakan warga Kota Semarang, musibah kebakaran akibat tingginya suhu udara juga kerap terjadi.

Salah satu yang hingga saat ini masih dilakukan proses pemadaman adalah kebakaran TPA Jatibarang yang sudah terjadi keempat kalinya.

Berbagai upaya pemadaman telah dilakukan Pemerintah Kota Semarang mulai dari pemadaman dengan armada Damkar, penyuntikan air atau water injection, pengerukan bara api menggunakan disposal hingga meminta bantuan BNPB untuk memadamkan dari udara dengan cara water bombing melalui helikopter.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan masih ada upaya lagi yang akan dilakukan yakni menggelar sholat Istisqo atau sholat meminta turun hujan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Baca Juga  Pengamanan Polres Demak Dalam Istighosah Kemanusiaan

Rencananya sholat Istisqo akan dilakukan pada Rabu (11/10/2023) pagi di halaman Lapangan Kedungpane Kota Semarang.

“Besok pagi akan diadakan solat istisqo atau solat minta hujan di lapangan Kedungpane dipimpin oleh Ketua MUI Kota Semarang,” kata Ita, sapaan akrabnya saat meninjau TPA Jatibarang, Selasa (10/10/2023).

Dia mengajak seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) yang beragama Islam untuk ikut dalam sholat Istisqo. Ia juga mempersilakan masyarakat untuk mengikuti sholat memohon hujan tersebut.

“Semoga setelah doa mohon hujan , bisa deras hujannya dan merata sehingga membasahi semuanya. Semalam juga sempat gerimis sebentar,” bebernya.

Guna memantau kebakaran di TPA Jatibarang, ia bahkan sengaja berkantor di TPA Jatibarang agar bisa memantau lebih dekat dan langsung memberikan instruksi kepada petugas di lapangan.

Baca Juga  UNDIP Lantik 316 PNS dan 10 Pejabat Baru, Rektor Tekankan Kolaborasi Global

“Hari ini water bombing sudah tiba dan sudah 2 sorti, tadi pagi dan sore ini. Tadi siang jam 13.00 asap dan bara api masih cukup banyak tapi setelah WB sorti kedua ini sudah berkurang asap dan baranya,” tuturnya.

Pihaknya terus mengupayakan pemadaman baik dari darat dan udara agar TPA Jatibarang segera benar-benar padam dan tidak ada titik api lagi.

“Dari udara maupun darat bisa mempercepat pemadaman api disini karena saat ini luasnya ada 5 hektar yang terbakar sehingga butuh tenaga lebih. Semoga sebelum tanggal 13 water bombing selesai, sudah padam,” pungkasnya. (LDY)

Back to top button