Jateng

Pemkot Semarang dan BRIN Jalin Kerjasama Dibidang Perikanan

inilahjateng.com (Semarang) – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mendukung pengembangan inovasi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang dilakukan untuk kebutuhan di Kota Semarang.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengaku bersyukur karena bisa berkolaborasi dengan BRIN.

Pasalnya, di Kota Semarang diakuinya masih sangat minim periset.

“Terima kasih kepada BRIN mau berkolabirasi dengan Pemkot. Karena kita minim periset,” ujar Ita usai menerima kunjungan kerja Wakil Kepala BRIN di CWS BRIN di Balai Kota Semarang, Kamis (20/6/2024).

Ia mengatakan melalui BRIN, di Kota Semarang sudah ada 150 periset dari berbagai ilmu.

Sehingga diharapkan akan bisa mendapatkan hasil riset yang sesuai dengan kondisi Kota Semarang dan bisa langsung diimplementasikan.

Baca Juga  Lima Pimpinan Parpol Berkumpul Bahas Koalisi Kapal Besar

“Contohnya, terkait petasol yang merupakan pengolahan limbah plastik menjadi bahan bakar. Lalu ada pengukur air hujan, termasuk pendeteksi longsor, uji emisi dan masalah pangan. BRIN ini melakukan riset benih padi untuk pesisir, Mina padi untuk air,” beber Ita.

Selain itu, Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kota Semarang bersama Organisasi Roset Kebumian dan Maritim BRIN melakukan penandatangan kerjasama terkait dengan riset strategi pengembangan Mijen sebagai kawasan budidaya ikan air tawar.

Melalui kerjasama antara BRIDA dan BRIN diharapkan Kota Semarang akan memiliki hasil perikanan air tawar yang bisa dimanfaatkan dengan memberdayakan masyarakat sekitar.

“Pemkot Semarang ini punya balai benih perikanan dan kita bisa kolaborasi dengan periset BRIN yang sudah menemukan lobster air tawar, udang Vaname air tawar. Dan itu bisa untuk pemberdayaan masyarakat terutama untuk ketahanan pangan,” tuturnya.

Baca Juga  Pembagian Daging Kurban di Semarang Tanpa Plastik

Selain itu, BRIDA Kota Semarang juga berkolaborasi dengan anak-anak muda seperti dari UDINUS, Stikes dan Binus  untuk mensupport penelitian yang dilakukan para periset.

”Mereka bisa berkolabirasi dan bisa menghasilkan risetan unggulan kota semarang. Seperti halnya smart farming, persiapan El Nino. Ini salah satu terobosan dan jadi pioner smart farming di Indonesia,” tandasnya.

Wakil Kepala BRIN, Amarulla Octavian menyampaikan terimakasih kepada Pemkot Semarang yang telah memfasilitasi tempat bagi periset BRIN untuk mengembangkan berbagai inovasi.

“Inovasinya yang sudah disampaikan oleh beberapa inovator di Semarang sangat berpotensi untuk dikembangkan untuk menjadi produk-produk daerah,” ujar Amarulla. (LDY)

 

Back to top button