Jateng

Pemkot Semarang dan PPJI Bagikan 4.000 Makan Bergizi Selama Empat Hari

inilahjateng.com (Semarang) – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bersama Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI) Kota Semarang melakukan simulasi pemberian makan siang bergizi kepada siswa SD dan SMP.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan simulasi makan siang bergizi ini dilakukan di 24 sekolah yakni 20 SD dan 4 SMP di Kota Semarang yang akan  dilaksanakan selama empat hari. Sehingga total ada 4.279 nasi kotak yang dibagikan.

Menu makan siang bergizi yang diberikan seusai dengan buku menu yang telah dibuat oleh tim ahli gizi Dinas Kesehatan Kota Semarang yang telah ditakar nilai gizi sekaligus harga untuk satu porsinya.

“Hari ini ada 4 sekolah termasuk SD Negeri Gisikdrono 02, dan besok kita pusatkan di SMP N 21 dengan menu berbeda. Karena kalau anak SMP itu kan kebutuhan kalori lebih banyak dibanding anak SD,” kata Ita, sapaan akrabnya, saat membagikan makan siang bergizi di SDN Gisikdrono 02, Senin (7/10/2024).

Baca Juga  Dinas Ketahanan Pangan Masifkan Gerakan Bebas Formalin

Dengan adanya program makan siang bergizi, diharapkan nanti saat program pemerintahan baru dimulai, maka Kota Semarang sudah siap menerapkannya untuk anak-anak sekolah.

Apalagi saat simulasi ini, makanan yang dibagikan kepada anak-anak sudah dilakukan uji keamanan pangan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Kesehatan. Makanan yang dibagikan dinyatakan steril dan aman.

“Harapannya makan siang bergizi di kota semarang bisa terjaga gizinya dan enak rasanya dan kekinian menunya. Pemkot semarang siap mensupport program ini,” tuturnya.

Ita menyebut untuk satu menu makanan anggaran yang digunakan maksimal Rp 15 ribu sesuai dengan kebijakan dari pemerintah pusat.

Nantinya untuk kebutuhan bahan masakan, Pemkot akan berupaya menggandeng kelompok tani; pembudidaya hingga peternak agar juga bisa memberdayakan mereka.

Baca Juga  Bea Cukai DIY Jateng Gagalkan Peredaran 1,5 Juta Batang Rokok Ilegal

“Harapannya dengan program ini bisa melibatkan kelompok tani, peternak, pembudidaya agar menggerakkan semuanya dan perputaran ekonomi seluruh wilayah kota semarang bisa memberikan kesejahteraan bagi semua,” paparnya.

Ketua PPJI Kota Semarang, Yanti Sakoer mengatakan pihaknya berkolaborasi dengan Pemerintah untuk menyiapkan pemenuhan program makan bergizi untuk anak-anak sekolah.

“Kami mengimplementasikan menu yang sudah disusun oleh Pemerintah kota semarang. Menu yang inovatif dan sesuai selera anak-anak,” kata Yanti.

Menurutnya, dengan nominal Rp 15 ribu sekali makan, sudah cukup memenuhi nilai gizi yang diperlukan anak-anak.

Pasalnya, PPJI juga mengukur takaran-takaran setiap menu yakni 150 gram nasi, 70 gram protein hewani; lalu ada sayur dan buah.

Baca Juga  Jenazah Korban Bunuh Diri dari Jembatan Jurug Solo Ditemukan

“Nilai harga saat ini relatif cukup.Menu hari ini misalnya nasi putih, lauk chicken katsu, ca brokoli tahu putih, pepaya dan air mineral itu harganya Rp 14.500,” sebutnya. (LDY)

 

Back to top button